Suara.com - Maverick Vinales mengakhiri balapan debutnya di Aprilia dengan finis di urutan 18 pada balapan MotoGP Aragon.
Terkait hal ini, eks pembalap Yamaha tersebut menilai bahwa dirinya harus memperbaiki kecepatan ditikungan saat mengendarai motor bermesin V4 ini.
Dilansir dari Crash, secara keseluruhan Vinales menilai bahwa ia merasa positif dengan tunggangan barunya, RS-GP.
"Saya memulai balapan dari belakang dan di awal balapan saya kehilangan banyak waktu lebih dari sedetik di tiap putaran," ungkapnya.
"Setidaknya saya bisa berkonsentrasi karena saya sendirian dan ritme saya tak buruk, saya lumayan dekat dengan para pembalap terbaik," lanjutnya.
"Ada beberapa poin yang harus kami tingkatkan, kami juga harus lebih memahami motor ini. Saya harus melakukan perbaikan saat akan masuk tikungan, karena saya masih terbiasa dengan tunggangan sebelumnya," imbuh rekan setim Aleix Espargaro tersebut.
Vinales menilai bahwa motor Aprilia lebih unggul dalam urusan traksi ban dibanding Yamaha. Ia juga menilai masalah inilah yang membuat Vinales tak betah bersama pabrikan Jepang tersebut.
"Saya punya feeling bagus terkait RS-GP. Bedanya dengan motor yang sebelumnya, traksi para motor Aprilia cukup bagus dan cukup positif," kata pembalap asal Spanyol tersebut.
"Ini bukan balapan dengan hasil sempurna, kami masih mempunyai beberapa balapan lagi sebelum 2022, kami bisa memulai untuk saling mengerti pada titik ini, kami harus mulai bekerja," pungkasnya.
Baca Juga: Gagal Podium di MotoGP Aragon 2021, Valentino Rossi Malah Bangga, Kok Bisa?
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Tipis Banget! Mario Aji Cuma Kalah 0,538 Detik dari Pemimpin FP2 Catalunya
-
Bongkar Pasang Partner Rian Ardianto, dari Yeremia ke Rahmat Hidayat
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri
-
Jack Miller dan Pramac Yamaha Tetap Bersama di MotoGP 2026
-
BDMNTN-XL Kembali Hadir di Jakarta, Viktor Axelsen Digandeng Jadi Duta
-
Jadwal WBA Asia: Tibo Monabesa Hadapi Petinju Kazakhstan, Laga Panas di China
-
Arjen Robben Terjun ke Dunia Padel, Ikuti Jejak Zlatan Ibrahimovic
-
Yuki Tsunoda Akhirnya Pecah Telur, Raih Poin Spesial di GP Belanda
-
Dominasi Gila di GP Belanda, Piastri Mulai Disejajarkan dengan Schumacher
-
Race Klasik MotoGP Catalunya: Duel Legendaris Rossi, Lorenzo, hingga Marquez