Suara.com - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez mengakui untuk saat ini tak bisa menikmati balapan di MotoGP. Hal itu akibat keterbatasan fisik yang merupakan efek dari cedera parah yang dialami musim lalu.
Marc Marquez mengalami cedera patah tulang humerus lengan kanan di MotoGP Spanyol 2020. Cedera itu sempat mengancam kariernya lantaran dia dipaksa absen sepanjang musim.
Selama masa pemulihan, Marc Marquez telah menjalani tiga kali operasi, sebelum dirinya menjalani debut pasca ceder pada April 2021.
Dalam periode hingga saat ini, Marc Marquez berhasil meningkatkan kembali performanya. Dia sempat meraih podium kemenangan di MotoGP Jerman.
Teranyar, Marc Marquez finis kedua di MotoGP Aragon. Hasil itu membuatnya jadi rider Honda terbaik yang mampu bercokol di 10 besar klasemen sementara MotoGP 2021.
Meski mulai menunjukan peningkatan performa, Marc Marquez tidak dapat menikmati balapan di MotoGP saat ini, lantaran harus menahan sakit pada lengan kanannya.
Hal itu diakui kakak dari Alex Marquez tersebut jelang tampil di MotoGP San Marino, di Misano, pada Minggu (19/9/2021).
"Tentu saja, sekarang saya balapan, dan saya mencoba untuk bersaing, dan saya mencoba untuk meningkatkan level saya, tetapi saya tidak menikmatinya," kata Marquez dikutip dari Motorsport, Jumat (17/9/2021).
"Saat ini, memang benar saya menikmati beberapa putaran, beberapa tikungan, tetapi ketika Anda merasakan sakit, Anda tidak menikmatinya."
Baca Juga: Masih Adaptasi dengan Aprilia, Vinales Tak Pasang Target di MotoGP San Marino
"Sekarang kami berada di tempat saya mulai menikmati di beberapa momen, targetnya adalah untuk lebih menikmatinya. Ketika saya akan menikmatinya di atas motor, saya akan lebih kompetitif."
Marquez mengesampingkan prospek menjalani operasi keempat pada lengan kanannya di luar musim, tetapi mencatat bahwa dia saat ini harus mengambil cuti tiga hari setelah balapan untuk memulihkan lengannya sebelum kembali berlatih.
"Saat ini, rencananya adalah mencoba memahami bagaimana meningkatkan balapan terakhir ini, dan terutama setelah Austin, kami memiliki waktu dua minggu (libur) dan (saya) akan mencoba sedikit bekerja di rumah untuk melihat apakah kami bisa mengambil sebuah langkah,” jelasnya.
"Sekarang kami tiba dari trek balap dan saya perlu istirahat selama tiga hari, yang (dapat dikatakan) banyak, tetapi jika tidak, saya merasa sakit. Kemudian saya berlatih selama dua, tiga hari lagi, dan kemudian saya sudah terbang ke trek balap lain."
"Jadi, itu bukan cara saya bekerja di masa lalu. Tetap saja, saya punya rencana khusus, tetapi sekarang kami mencoba bekerja (dengan cara itu). Untuk mencoba (apakah itu) bekerja adalah rencananya, maka kita akan mengerti. Tapi rencana A adalah untuk bekerja pada diri saya sendiri," pungkasnya.
Penulis: Jacinta Aura Maharani
Berita Terkait
-
Gabung Petronas Yamaha SRT dan Temani Valentino Rossi, Begini Tanggapan Andrea Dovizioso
-
Valentino Rossi Senang Dovizioso Jadi Rekan Barunya di Petronas SRT
-
Lupakan Hasil Buruk di Aragon, Fabio Quartararo Berharap Bangkit di Misano
-
Performa Marc Marquez Belum Optimal, Bos Honda Malah Bilang Begini
-
Top 5 Sport: Jurgen Klopp Terpukau dengan Aksi Emma Raducanu di US Open
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki
-
Para Badminton Internasional 2025: 24 Negara Berlaga di Kota Solo
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, Kemenpora Fokus Pembinaan Atlet Demi Raih Prestasi Dunia
-
Kemenpora Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga yang Layak dan Modern
-
Jumpa Ketua Komisi Olahraga Filipina, Kemenpora Kolaborasi Demi ASEAN Menuju Prestasi Olimpiade
-
Evaluasi Ketat, Enam Pebulu Tangkis Indonesia Terdegradasi dari Pelatnas
-
Indonesia Masters 2025: Kejutan, Mutiara Ayu Puspitasari Permalukan Unggulan Kedua
-
Indonesia Masters 2025: Prahdiska Bagas Shujiwo Targetkan Jadi Juara
-
Pelita Jaya Perpanjang Kontrak Agassi Yeshe Goantara untuk IBL 2026
-
PON Bela Diri 2025 Panen Pujian, Atlet Jateng dan Papua Barat Bersinar