Suara.com - Cuaca panas Papua membuat kaki petenis DKI Jakarta, Fitriani Sabatini melepuh saat menjalani pertandingan nomor perorangan tunggal putri PON XX Papua 2021 di Sian Soor Tennis Center, halaman kantor Wali Kota Jayapura.
"Di telapak kaki ini melepuh mungkin saking panasnya, jadi seperti kekopek gitu kulitnya, terus paha dua-duanya ketarik," kata petenis yang akrab disapa Ani itu menjelaskan cedera yang dia alami.
Menurut Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jayapura, cuaca panas terik di Papua saat ini merupakan kondisi yang wajar karena provinsi paling timur Indonesia ini masih dilanda musim kemarau.
Cuaca terik ini akan terjadi di klaster penyelenggaraan PON, terutama di Kota dan Kabupaten Jayapura. Selain itu, cuaca panas terik juga disebabkan posisi semu matahari saat ini tepat berada di ekuator dan bergerak menuju selatan Papua.
Sebelumnya, sejumlah petenis juga mengeluhkan cuaca panas terik di Papua, termasuk Christopher Rungkat dan Aldila Sutjiadi. Namun, mereka berusaha beradaptasi dengan cuaca, salah satunya dengan banyak minum agar tidak dehidrasi.
Sementara itu, akibat mengalami cedera, Fitriani Sabatini mengaku tidak dapat tampil maksimal dalam laga tunggal putri melawan petenis tuan rumah Novela Rezha Putria Sari sehingga kalah 6-4, 4-6, 2-6.
Namun, Ani bangkit di nomor ganda putri bersama kembarannya Fitriana Sabrina untuk membungkam pasangan dari Papua Barat Kadek Gita Purnami/Nadya Sarifah Rahmah dengan skor 7-6, 6-3 dan melaju ke semifinal.
Pada babak semifinal yang dijadwalkan Rabu (6/10), petenis kembar yang akrab disapa Ani/Ana itu akan berhadapan dengan ganda Jatim peraih emas SEA Games 2019 Manila, Beatrice Gumulya/Jessy Rompies.
"Persiapan besok sebisanya saja, sebisanya main yang bagus kasih yang terbaik buat DKI," kata Ani seperti dimuat Antara.
Baca Juga: PON Papua: Jabar dan DKI Jakarta Dominasi Beregu Putra Bulutangkis
Cabang olahraga tenis telah bergulir mendahului jadwal resmi PON Papua dengan laga perdana dimulai 26 September dan berlangsung hingga 7 Oktober. Ada tujuh nomor dipertandingkan dan Jatim telah merebut nomor beregu putra/putri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar