Suara.com - Provinsi Jawa Tengah memboyong dua medali emas sekaligus dalam kejuaraan panjat tebing Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dari nomor pertandingan speed relay putra dan putri di Arena Panjat Tebing SP2 Mimika pada Kamis.
Ketua Umum Pengurus Provinsi Federasi Panjat Tebing Indonesia (Pengprov FPTI) Jawa Tengah Abdul Hamid mengatakan pencapaian medali emas itu merupakan penantian yang panjang.
"Di PON ini, menurut kami, merupakan penantian yang panjang. Dimulai dari tanggal 27 (September), kami belum mendapatkan (medali) emas satu pun, baru satu perak dan tiga perunggu," ujar Hamid saat ditemui ANTARA di Mimika, Kamis.
Kedua medali emas itu diperoleh usai kemenangan Jawa Tengah pada pertandingan final melawan Jawa Timur untuk nomor speed relay putra dan kemenangan atas Nusa Tenggara Barat untuk nomor speed relay putri.
Untuk nomor speed relay putra, Jawa Tengah menurunkan tiga atlet, di antaranya Kiromal Katibin, Alfian Muhammad Fajri dan Aditya Tri Syahria.
Kiromal dan kawan-kawan berhasil mengalahkan regu Jawa Timur yang diperkuat Rahmad Adi Mulyono, Rindi Sufriyanto dan Fatchur Roji.
Dalam nomor speed relay, masing-masing anggota regu akan saling beradu cepat memencet tombol penghentian pengatur waktu (timer) di puncak tebing yang berada pada jalur masing-masing secara bergantian.
Pertandingan berakhir lebih cepat karena di awal pertandingan beregu tersebut Rahmad Adi dari Jawa Timur terjatuh saat start melawan Alfian Muhammad Fajri yang turun pertama untuk mewakili regu Jawa Tengah.
Alhasil pemanjat setelah Alfian, Aditya dan Kiromal Katibin hanya tinggal menjaga momentum agar tidak terjatuh untuk bisa menyelesaikan pertandingan.
Baca Juga: Tim Sepak Bola Jawa Barat Dibungkam Kaltim di PON Papua, Pelatih: Kami Tidak Beruntung
Regu panjat tebing putra Jawa Tengah pun dinobatkan sebagai pemenang dengan catatan waktu di final 17,366 detik.
Sementara untuk nomor speed relay putri, Jawa Tengah menurunkan tiga atlet, yakni Aries Susanti Rahayu, Agustina Sari, dan Berthdigna Devi Surya Kusuma.
Aries dan kawan-kawan mengalahkan regu Nusa Tenggara Barat yang diperkuat Nurul Iqamah, Anggun Yolanda dan Ade Irma Suryani.
Anggun yang memanjat pertama dari NTB hampir terjatuh karena kaki tergelincir, sehingga ketinggalan dari lawannya Aries yang mampu melesat cepat sejak start sampai ke puncak panjatan dengan catatan waktu 7,355 detik.
Aries unggul 3,5 detik dari Anggun yang mencatatkan waktu 10,913 detik.
Hasil itu menjadi keuntungan bagi penampil Jawa Tengah berikutnya Berthdigna dan Agustina Sari, sehingga mereka mampu memenangkan pertandingan dengan catatan waktu 25,244 berbanding 34,543 detik.
Berita Terkait
-
Nilai Investasi di Jawa Tengah Tembus Rp66,13 Triliun
-
Tingkatkan Ekspor Produk Unggulan, Pemprov Jateng Perkuat Sinergi dengan BKHIT
-
Solo Run Fest 2025 Warnai Kota Budaya, Gubernur Jateng Soroti Sinergi Olahraga dan Pariwisata
-
Gubernur Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah
-
Ahmad Luthfi Pimpin Penanaman Jutaan Bibit Mangrove Secara Serentak, Catatkan Rekor Muri
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Prahdiska Jumpa Mohammad Zaki, Tunggal Putra Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Masters II 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
-
Pertacami Umumkan Ikut Multi Event Pertama, MMA Indonesia Siap Tempur di Asian Youth Games 2025
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel