Suara.com - Para atlet terjun payung yang berlaga di PON XX Papua 2021 kali ini dinilai telah memecahkan rekor nasional, terutama pada nomor pertandingan kerja sama di udara dan ketepatan mendarat.
Ketua Delegasi Teknis Terjun Payung PON Papua, Achmad Effendi Soen di Timika, Rabu, mengatakan jika dibandingkan PON-PON sebelumnya maka pada penyelenggaraan PON kali ini terjadi peningkatan prestasi yang ditorehkan oleh para peterjun dari semua kontingen.
"Untuk nomor kerja sama di udara saja pada PON sebelumnya rata-rata total nilainya 10,6, tapi sekarang per babak saja sudah di atas nilai itu, apalagi rata-rata keseluruhan. Padahal gambaran untuk formasi-formasinya sekarang jauh lebih sulit. Untuk nomor kerja sama di udara sudah punya poin rekor nasionalnya, meningkat dibanding PON sebelumnya," kata Effendi.
Mantan jurnalis sekaligus penyiar TVRI itu memuji dukungan dari semua pihak sehingga penyelenggaraan pertandingan terjun payung PON XX yang dilaksanakan di arena Lapangan Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Kelurahan Karang Senang SP3, Distrik Kuala Kencana, Timika berlangsung lancar.
Untuk bisa menyelenggarakan pertandingan terjun payung, terbang layang dan aeromodeling pada PON XX Papua maka sebelumnya telah dibuatkan "Loca" atau semacam perjanjian kerja sama antara pihak Airnav, PT AVCO, UPBU Mozes Kilangin Timika dengan pihak PB PON dan delegasi teknik masing-masing disiplin olahraga aerosport itu.
"Waktu yang diberikan oleh Airnav dan rekan-rekan penerbangan di Timika sangat luar biasa. Kami diberikan slot pagi hari dari jam 9 sampai jam 11.00. Itu efektif sekali. Lalu kami diberikan lagi satu slot pada jam 13.00. Terakhir Airnav masih lagi memberikan slot pada sore hari jam 16.00 sampai jam 18.00 yang sebelumnya digunakan untuk terbang layang," papar Effendi.
Dengan keleluasaan waktu yang diberikan oleh Airnav itu, katanya, seluruh nomor pertandingan terbang layang bisa dilaksanakan maksimal, bahkan berakhir lebih cepat satu hari dari jadwal yang ditentukan yaitu tanggal 14 Oktober 2021.
"Mereka semua sangat kooperatif, saya bangun komunikasi dan dialog dengan semua pihak. Bagi saya dukungan semua pihak di Timika begitu luar biasa, tidak terbayangkan sama sekali bahwa halaman Kantor Puapem Mimika bisa dipakai sebagai arena terjun payung," ujar Effendi.
Di samping itu, kondisi cuaca di Timika dalam satu pekan terakhir sangat bagus sehingga bisa dimanfaatkan maksimal untuk melaksanakan penerjunan.
Untuk dapat menggelar pertandingan terjun payung, pihak PB PON XX Papua mendapatkan dukungan armada pesawat dari TNI AU yaitu pesawat CN235, helikopter Caracal dan pesawat Cesna.
Adapun selama pertandingan terjun payung berlangsung, Tim Kesehatan PON XX Papua yang merupakan gabungan Dinkes Mimika dan Internasional SOS PT Freeport Indonesia tetap bersiaga penuh di sekitar arena pertandingan, lengkap dengan mobil ambulans VVIP.
"Semua sudah diatur sangat baik, ada tim emergensi lengkap dengan peralatan dan mobil ambulan yang setiap saat langsung bergerak jika ada insiden. Begitupun dengan Tim SAR dan kepolisian selalu siaga setiap saat," jelas Effendi.
Hingga Rabu siang ini, dari enam nomor pertandingan, sebanyak empat nomor pertandingan sudah selesai dan diketahui pemenangnya yaitu nomor kerja sama di udara, nomor kerja sama parasut, nomor ketepatan mendarat beregu putra dan nomor ketepatan mendarat beregu putri.
Tersisa dua nomor pertandingan yang akan menyelesaikan nomor final babak ke-10 yaitu nomor ketepatan mendarat perorangan putra dan nomor ketepatan mendarat perorangan putri.
Kedua nomor final itu dipertandingkan pada Rabu siang ini.
[Antara]
Berita Terkait
-
Kalender Jawa 28 September 2025 Weton Minggu Pon: Sosok Mandiri Penarik Lawan Jenis
-
Bongkar Sifat Weton Kamis Pon 11 September 2025: Pendiam Tapi Dihormati Bak Sumur Sinaba
-
Misteri Weton Pon: Tenang di Luar, Ternyata Punya Kekuatan Gaib dan Disegani
-
Misteri Angka 8 Prabowo: Reshuffle Senin Pon, Kode Keras Ekonomi Meroket 8 Persen?
-
Misteri Weton Pon: Penuh Luka Tapi Takdirnya Luar Biasa Menurut Primbon Jawa, Benarkah?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Anak Didik Valentino Rossi Sebut MotoGP Mandalika Sebagai Kandangnya
-
Marc Marquez Balas Valentino Rossi, Ogah Anggap The Doctor Rivalnya di MotoGP
-
Uji Kesiapan Marshal MotoGP Mandalika 2025, Simulasi Bendera Berjalan Mulus
-
Marquez vs Rossi: Gelar Seimbang, Era Baru Telah Tiba! Siapa Raja MotoGP Sesungguhnya?
-
Campus League Diluncurkan, Futsal Jadi Cabor Perdana yang Dipertandingkan
-
MotoGP Mandalika Diproyeksi Bawa Dampak Ekonomi Rp4,8 Triliun
-
Timnas Basket Indonesia Pangkas Skuad: 6 Pemain Dicoret!
-
KOI akan Sanksi Atlet Bulu Tangkis yang Terbukti Terlibat Pengaturan Skor
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui