Suara.com - Pelatih ganda campuran Indonesia Nova Widianto mengatakan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti masih perlu meningkatkan rasa kepercayaan diri menyusul kekalahan yang mereka alami di Denmark Open 2021 dan French Open 2021.
“Kalau saya melihat kepercayaan diri mereka belum balik, terutama Melati, tapi saya lihat juga negara-negara lain sudah membaca pola permainan mereka,” ungkap Nova dalam keterangan resmi PBSI yang diterima di Jakarta, Selasa (2/11/2021).
Praveen/Melati gagal mempersembahkan gelar juara pada dua turnamen yang diikuti, yakni kejuaraan Super 1000 Denmark Open 2021 dan kejuaraan Super 750 French Open 2021.
Di Denmark Open 2021, langkah ganda campuran andalan Indonesia itu terhenti pada semifinal setelah dikalahkan pasangan Thailand Thailand Dechapol Puvaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Sementara itu di French Open 2021, Praveen/Melati hanya mampu mencapai babak perempat final. Pasangan unggulan kedua itu takluk kepada wakil Hong Kong unggulan ketujuh, Tang Chun Man/Tse Ying Suet.
Nova mengakui penampilan Praveen/Melati tidak maksimal. Selain masalah kepercayaan diri, pasangan nomor lima dunia tersebut juga harus memperkuat pola permainan bertahan mereka.
“Praveen/Melati tidak bisa menerapkan pola (permainan) yang lain karena pertahanan mereka tidak solid. Itu juga yang membuat mereka sering tidak konsisten karena ketika mereka tidak diberi serangan, mereka seperti buntu,” ucap Nova seperti dimuat Antara.
Usai berlaga di French Open 2021, Praveen/Melati selanjutnya akan tampil pada satu turnamen tersisa yang masuk dalam rangkaian tur Eropa. Mereka bakal kembali beraksi di turnamen Super 500 Hylo Open 2021 di Jerman pada 2-7 November.
Hylo Open 2021 menjadi turnamen terakhir BWF musim ini sebelum gelaran Indonesia Badminton Festival di Bali yang akan dihelat November-Desember.
Baca Juga: Calon Bos Baru Oxford United, Anindya Bakrie, Berencana Pindahkan Markas Klub
Berita Terkait
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra
-
Evaluasi Ketat, Enam Pebulu Tangkis Indonesia Terdegradasi dari Pelatnas
-
WJC 2025: Ganda Campuran Indonesia Melenggang Mulus, Tantang Wakil Amerika di Babak 32 Besar
-
BNI Apresiasi Ketangguhan Skuad Muda Indonesia di BWF World Junior Mixed Team Championship 2025
-
KOI akan Sanksi Atlet Bulu Tangkis yang Terbukti Terlibat Pengaturan Skor
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
Terkini
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
-
Pertacami Umumkan Ikut Multi Event Pertama, MMA Indonesia Siap Tempur di Asian Youth Games 2025
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Perang Saudara di French Open 2025, Rian/Rahmat Siap Hentikan Sabar/Reza