Setiap era melahirkan bintangnya sendiri yang memberi corak pada zamannya dan untuk beberapa hal, Curry adalah pemain jenis ini.
Manakala melakukan debut NBA-nya pada Oktober 2009, Curry masuk gelanggang dengan memikul beban putra mantan pemain NBA, Dell Curry.
Lalu, sehari setelah mencetak rekor poin terbanyak NBA dalam satu pertandingan Warriors, Curry menjadi pemain pertama dalam sejarah NBA yang dinobatkan sebagai MVP dengan suara bulat.
Dari 2015 sampai 2016 dia menggenggam rata-rata 30,1 poin, 6,7 assist dan 5,4 rebound, selain 50,4 persen efektif pada lemparan dalam bidang, 45,4 persen dalam lemparan tiga angka dan 90,8 persen dari lemparan bebas.
Dia pun menjadi pemain terbaik bersama tim yang paling banyak mencatatkan kemenangan dalam sejarah NBA ketika musim itu Warriors menuntaskan musim reguler dengan catatan menang-kalah 73-9.
Selama 11 musim di NBA, dia sudah melepaskan 5.739 lemparan tiga angka yang 43,5 persennya berbuah poin.
Ketika Warriors memenangi final NBA 2015, saat itu terkukuhkan pula persaingan Warriors dengan Cleveland Cavaliers yang terus terjadi sampai 2018.
Itu juga menjadi perseteruan Curry dengan LeBron James yang waktu itu masih membela Cavaliers sampai akhirnya status GOAT (greatest of all time, yang terbesar sepanjang masa) yang melekat pada diri LeBron James terlucuti oleh permainan impresif dan inspiratif Curry.
Sudah sering dia membantu timnya menumbangkan tim-tim besar sekaligus menyisihkan bintang-bintang lainnya seperti saat dalam perjalanan menjuarai NBA pada 2015 di mana dia membungkam Anthony Davis dari New Orleans Pelicans, kemudian Marc Gasol dari Memphis Grizzlies, lalu dalam final wilayah menjinakkan James Harden dari Houston Rockets, sebelum mengakhiri petualangan LeBron James dalam final NBA musim itu.
Baca Juga: Hasil NBA: Donovan Mitchell Cetak 27 Poin Bawa Jazz Atasi Hawks
Curry melakukan semua itu dengan bermain gembira. Tak peduli Warriors menang atau kalah, dia senantiasa mengawali setiap laga dengan sikap menyenangkan dan penuh semangat yang membuat penonton turut bergairah dan menulari rekan-rekan satu timnya untuk bermain cemerlang sehingga merevolusi bagaimana bola basket profesional mesti dimainkan.
Sepanjang musim 2009-2010, rata-rata lemparan tiga angka yang dilepaskan para pemain NBA per pertandingan adalah 18,1 lemparan. Tapi angka itu kini sudah melesat menjadi 35,9 lemparan, semenjak Curry yang memang dikenal spesialis lemparan tiga angka, memasuki liga.
Dia sungguh shooter terbaik sepanjang masa yang konsisten dia sandang sampai kemudian memegang rekor pemain paling sering memasukkan lemparan tiga angka dalam sejarah NBA.
Dan Curry belum akan berakhir. Sebaliknya, dia mungkin sudah siap untuk meledak lagi semakin dahsyat. [Antara]
Berita Terkait
-
Indiana Pacers Perpanjang Kontrak Aaron Nesmith, Durasi 2 Tahun dengan Nilai Rp670 Miliar
-
Atlanta Hawks Resmi Perpanjang Kontrak Dyson Daniels, Durasi 4 Tahun Senilai Rp1,6 Triliun
-
LeBron James Alami Gangguan Saraf, Absen di Awal Musim
-
Film Biopik Kobe Bryant Tengah Digarap, Soroti Awal Karier sang Legenda NBA
-
Mantan Bintang NBA Gilbert Arenas Terlibat Kasus Judi, Didakwa Tiga Tuduhan Berat
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Race Sepang Belum Start, Alex Marquez Sudah Kunci Runner-up MotoGP 2025, Kok Bisa?
-
McLaren Menggila di Kualifikasi: Norris Start Terdepan di F1 GP Meksiko 2025
-
Jadwal Final French Open 2025 Hari Ini: Fajar/Fikri Hadapi Nomor 1 Dunia
-
Prahdiska Jumpa Mohammad Zaki, Tunggal Putra Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Masters II 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025