Suara.com - Tak seperti beberapa musim yang lalu di mana Ducati cuma kerap unggul di lintasan lurus, musim ini punggawa pabrikan Italia tersebut sukses tampil ganas di berbagai tipe lintasan.
Setelah Quartararo angat bicara mengenai sulitnya Yamaha untuk bertarung melawan Ducati, kini giliran Joan Mir yang buka suara.
Dilansir dari GP One, pria Spanyol tersebut dibuat terbelalak dengan dominasi Ducati di MotoGP Valencia akhir pekan lalu.
Juara dunia MotoGP 2020 tersebut mengatakan bahwa ia frustrasi dengan hasil balapan Valencia.
"Saya tak punya keunggulan yang bisa dimanfaatkan untuk bertarung melawan Ducati, ini adalah kondisi yang membuat frustrasi," ucapnya.
"Saya terjebak di kepungan Ducati, dan tak ada peluang untuk kabur dari mereka," lanjutnya.
"Dulu motor mereka lebih bertenaga namun boros ban, jadi mereka harus hati-hati saat berbelok. Kini mereka tak lagi mengalami itu," imbuhnya.
Selain itu, Mir menilai bahwa Ducati telah mengalami kemajuan pesat dibanding dengan tahun lalu saat ia meraih gelar juara dunia.
"Pada dasarnya, Ducati lebih cepat 15 detik dari tahun lalu, jika Anda melakukan analisa, mereka telah jauh berkembang," pungkasnya.
Baca Juga: Keteteran di 3 Balapan Terakhir, Quartararo: Kami Butuh Motor yang Bisa Melawan Ducati!
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025
-
Thalita Ramadhani Tak Menyangka Bisa Juara IIC 2025, Jadi Modal Berharga Hadapi Scottish Open
-
Sukses Juarai IIC 2025, Prahdiska Bagas Shujiwo Kini Alihkan Fokus ke SEA Games