Suara.com - Meski mengakhiri turnamen Indonesia Open 2021 hanya dengan status runner-up, namun ganda putri tuan rumah, Greysia Polii / Apriyani Rahayu mengaku tidak memendam kekecewaan atas hasil ini karena sudah mengeluarkan kemampuan terbaik mereka meladeni Nami Matsuyama / Chiharu Shida, Minggu (28/11/2021).
Dalam laga sepanjang 65 menit ini, pasangan unggulan kedua ini harus menghabiskan energinya demi menembus pertahanan ganda putri Jepang yang dikenal alot.
"Kami pernah merasakan menang dan sekarang merasakan kalahnya, kami tidak kecewa dan tidak merasa sedih. Tapi kami ingin terus berjuang dengan maksimal di kemudian hari," kata Greysia setelah pertandingan di Nusa Dua, Bali, Minggu (28/11/2021).
Greysia menceritakan, laga mereka berlangsung seru namun melelahkan karena bermain reli yang menghabiskan tenaga. Bahkan di gim pertama sempat terjadi reli terpanjang di turnamen BWF Super 1000 ini dengan 192 kali pukulan.
Greysia / Apriyani sempat kesulitan untuk mematikan lawan, namun bukan berarti pasangan Matsuyama / Shida bisa dengan mudah mencetak poin karena juga kesulitan mematikan ganda putri Indonesia.
"Tadi sudah sangat ketat dan mereka jarang melakukan kesalahan, dan mereka juga jarang mati. Kami akui itu. Kalau reli panjang ya seperti gitu, sudah capek tapi harus selalu fokus dengan pukulan. Rasanya seperti mau pecah," kata Apriyani mengungkapkan seperti dikutip dari Antara.
Lagi-lagi faktor ketahanan mental menjadi poin penting yang harus diperbaiki oleh Indonesia. Berdasarkan pengakuan Greysia / Apriyani, kondisi fisik yang sangat prima menjadi keharusan.
"Jepang itu lawan yang ulet, mereka bukan hanya kuat tenaga tapi juga mental. Kami secara fisik harus dalam keadaan yang benar-benar fit," Greysia menceritakan.
Baca Juga: Rekap Final Indonesia Open 2021: Indonesia Raih Satu Gelar Lewat Kevin / Marcus
Tag
Berita Terkait
-
Nasib Apri/Fadia dan Lanny/Tiwi Dipertimbangkan Pelatih, Potensi Dirombak?
-
Syed Modi India Internasional 2025: PBSI Ungkap Alasan Mundur Prifad dan Bagas
-
Rachel/Febi Jinakkan Apri/Fadia, Amankan Tiket Semifinal Australian Open 2025
-
Apriyani Rahayu Ungkap Penyebab Kekalahan atas Pasangan Jepang di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Gregoria Melaju ke Perempat Final, Tiga Wakil Indonesia Gugur
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
Terkini
-
Akui Kehebatan Thailand, Megawati Hangestri Realistis Soal Persaingan Voli Putri SEA Games 2025
-
Daftar 12 Pemain Timnas Basket Putri Indonesia untuk SEA Games 2025, Misi Pertahankan Emas
-
Indonesia Kian Dekat Emas Pertama SEA Games 2025, Indra Wijaya Sebut Pemain Siap Tempur
-
Jadwal Final Bulutangkis SEA Games 2025: Besok Indonesia Rebut 2 Medali Emas?
-
Berbusana Adat Lampung, Megawati Pembawa Bendera Merah Putih di Pembukaan SEA Games 2025
-
SEA Games 2025 Dibuka dengan Pengamanan Super Ketat, Batal Gunakan Konsep Pembukaan Olimpiade Paris
-
Awas Skandal 'Doping Digital' di Cabang Esports SEA Games 2025, Kejadian 2023 Bisa Terulang
-
Ubed Berharap Dapat Kesempatan Tampil di Nomor Perseorangan SEA Games 2025
-
Kapten Timnas Basket Indonesia Sudah Tak Sabar Bertanding di SEA Games 2025
-
Tanpa Kehadiran Hendra Setiawan, Sabar/Reza Akui Butuh Adaptasi di SEA Games 2025