Suara.com - Max Verstappen dan Lewis Hamilton tampak tenang jelang memainkan balapan penentuan gelar juara dunia Formula 1 (F1) 2021 di F1 GP Arab Saudi, Senin (6/12/2021) dini hari WIB.
Dalam konferensi pers Kamis (2/12/2021), baik Verstappen dan Lewis Hamilton tak terlihat gusar walaupun balapan di Jeddah akhir pekan nanti bisa jadi akhir dari persaingan gelar juara dunia F1 2021.
Verstappen tiba di seri penultima musim di Jeddah mengantongi keunggulan delapan poin atas Lewis Hamilton di klasemen pebalap.
Sang pebalap berusia 24 asal Belanda perlu mencetak 18 poin lebih banyak dari Hamilton di Jeddah untuk mengunci titel karena dengan itu dia bakal melebarkan jarak menjadi 26 poin menuju balapan penutup musim di Abu Dhabi, dengan 26 poin maksimal tersedia, dan dengan jumlah kemenangan yang lebih banyak musim ini dari sang pebalap Inggris.
Apabila Verstappen finis peringkat tiga atau lebih rendah di Jeddah, perebutan gelar juara dunia akan ditentukan di Yas Marina satu pekan berselang.
Apabila Verstappen finis posisi dua besar, maka posisi finis Hamilton akan menentukan.
Kemenangan dengan lap tercepat bagi Verstappen membuat Hamilton harus finis lima besar supaya menjaga asa perebutan gelar tetap terbuka, sedangkan kemenangan tanpa satu poin lap tercepat bagi sang pebalap Red Bull maka Hamilton butuh finis posisi enam besar.
Apabila Verstappen finis runner-up dengan lap tercepat, Hamilton setidaknya harus mencetak dua poin, atau posisi sembilan besar, dan apabila Verstappen finis kedua tanpa lap tercepat, maka ia akan menjadi juara dunia jika Hamilton gagal mencetak poin.
"Seperti yang telah saya lakukan sepanjang musim ini," kata Verstappen menanggapi pertanyaan media bagaimana ia mempersiapkan diri untuk balapan pertama di Arab Saudi.
Baca Juga: Sirkuit Catalunya Barcelona Resmi Perpanjang Kontrak dengan Formula 1
"Saya selalu sangat netral, tidak membaca hal-hal positif dan negatif atau secara umum tidak terlalu membaca terlalu banyak hal dan sibuk dengan hal-hal lain dalam kehidupan. Saya rasa itu sangat membantu," kata dia.
Sementara itu, Hamilton juga tampak rileks dan akan berupaya memanfaatkan momentum mengincar hattrick kemenangan setelah selebrasi di Qatar dan Brazil.
Juara dunia tujuh kali itu telah berulang kali merasakan ketatnya persaingan pertarungan perebutan gelar dan ia kini dihadapkan dengan sirkuit yang masih asing untuk mengincar titel kedelapannya.
"Di satu sisi ini berbeda karena kita mendapati dua tim yang sangat ketat, ini berbeda karena kami bertarung di wilayah yang belum dikenal, belum pernah ada yang memenangi delapan gelar, baik tim maupun pebalap, jadi itu cukup menyegarkan dan baru," kata Hamilton dikutip Reuters.
"Kemudian di sisi lain saya lebih rileks daripada biasanya. Saya ingat bagaimana rasanya di kejuaraan pertama saya dan bahkan di yang kedua dan ketiga, tak bisa tidur di malam hari dan hal-hal semacam itu.
"Tentunya, jauh lebih yakin terhadap diri saya sendiri dan hanya menerapkan diri saya lebih baik dari sebelumnya. Semua yang bisa saya lakukan adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk apa yang ada di depan saya dan 100 persen saya tahu saya sudah melakukan itu," demikian seperti dimuat Antara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
-
Pertacami Umumkan Ikut Multi Event Pertama, MMA Indonesia Siap Tempur di Asian Youth Games 2025
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Perang Saudara di French Open 2025, Rian/Rahmat Siap Hentikan Sabar/Reza
-
French Open 2025: Fajar/Fikri Waspadai Semangat Revans Pasangan Denmark
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra