Suara.com - Pasangan ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri tak hanya menyelamatkan wajah Indonesia dengan jadi satu-satunya wakil yang mampu merengkuh gelar di All England 2022.
Kemenangan Bagas/Fikri atas seniornya di Pelatnas PBSI, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan turut menjadikan perjalanan mereka di ajang bulu tangkis tertua di dunia itu seperti mimpi.
Kemenangan Bagas/Fikri menjadi catatan bersejarah karena peringkat ke-28 ini meraih gelar juara dalam debutnya pada turnamen bulu tangkis tertua di dunia tersebut.
Dalam laga berdurasi 37 menit, Bagas/Fikri mengalahkan seniornya dua gim langsung 21-19, 21-13, demikian data BWF dalam lamannya.
Pasangan berjuluk BakRi ini bermain menekan sejak awal. Smes dan permainan netting diumpankan kepada The Daddies sehingga memaksa pasangan ini melakukan pergerakan yang menguras tenaga.
Bagas/Fikri mengetahui bahwa Hendra/Ahsan lebih bermain aman dan minim pergerakan, oleh karena itu pasangan pelapis Pelatnas Cipayung ini aktif melakukan serangan dan umpan menyilang yang memaksa Hendra/Ahsan berlarian mengejar shuttlecock.
Pada gim kedua, Hendra/Ahsan sempat memimpin 8-5 dari kompratiotnya yang lebih muda. Namun akibat tiga kesalahan beruntun yang dilakukan Ahsan membuat Bagas/Fikri mencuri keunggulan dan terus memimpin sejak titik ini.
Kehadiran Bagas/Fikri dalam turnamen BWF Super 1000 mengundang decak kagum. Sebelum memastikan berdiri di podium tertinggi, mereka terlebih dulu menyingkirkan tiga pasangan yang secara statistik lebih unggul termasuk ganda putra peringkat satu dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dalam babak semifinal.
Bagas/Fikri juga mencatatkan kemenangan atas tiga rekan senegara dalam All England. Selain Hendra/Ahsan pada babak final dan Minions dalam semifinal, mereka terlebih dulu menghentikan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan pada babak pertama.
Baca Juga: Kalahkan Marcus/Kevin, Fikri/Bagas Melaju ke Final All England 2022
Pada 16 besar, giliran ganda putra asal Malaysia Teo ee Yi/Ong Yew Sin yang takluk kepada mereka dengan skor 24-22, 13-21, 21-17.
Setelah mengandaskan pasangan peringkat ke-11, Bagas/Fikri juga mengalahkan ganda putra asal Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Bagas/Fikri diprediksi terhenti pada babak kedua mengingat Hoki/Kobayashi sedang berada dalam performa puncak. Namun kenyataannya, mereka justru tak terhentikan dan membukukan kemenangan dari babak perempat final untuk membuka jalan untuk pertemuan dengan Minions dan terakhir bertemu The Daddies, demikian Antara.
Tag
Berita Terkait
-
Melaju ke Final All England 2022 Bagas/Fikri Banjir Pujian, Desra Percaya: di Lapangan Garang, di Belakang Super Santun
-
The Daddies Sikat Ganda China, All Indonesia Final Tercipta Di All England 2022
-
Hasil All England 2022, Ganda Putra Indonesia Pastikan Gelar Juara dan Runner-up
-
Kalahkan Juara Dunia, Yuta/Arisa Melaju ke Final All England 2022
-
Melaju ke Final All England 2022, Fikri/Bagas Sempat Pesimis Tumbangkan Kevin/Marcus
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025