Suara.com - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akan menghadapi ujian berat di turnamen Swiss Open 2022 saat keduanya menghadapi pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik di babak semifinal di Basel, Sabtu (26/3/2022).
"Kami tahu pasangan Malaysia kebanyakan mengandalkan pertahanan, mereka kuat, dan tidak gampang mati. Jadi antisipasinya kami harus sabar di bola belakang, lebih mengatur dan jangan terburu-terburu ingin mematikan dalam satu atau dua kali pukulan," kata Rian lewat keterangan resmi PP PBSI seperti dimuat Antara.
Sebagai faktor pendukung, Fajar/Rian melakukan persiapan berupa menjaga kondisi stamina, mencukupi waktu tidur hingga memenuhi asupan makanan dengan baik. Mengingat mereka juga belum pernah sekalipun menang atas Aaron/Soh, maka bermain tanpa beban dan fokus poin demi poin menjadi strategi Fajar/Rian.
Fajar/Rian mencapai babak semifinal setelah terlebih dulu menaklukkan pasangan Malaysia lainnya, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi. Dalam laga perempat final yang berlangsung hari Jumat, Fajar/Rian menang rubber game 21-12, 9-21, 22-20.
"Di gim pertama kami sudah benar menerapkan pola main dan lawan masih terlihat banyak mati sendiri. Gim kedua kami terlalu memaksa untuk bermain 'no lob' dan mereka banyak main di depan net, kami jadi terlalu banyak menerima serangan dan kurang siap dalam bertahan," kata Rian soal pertandingannya.
Kemenangan kembali didapat Fajar/Rian di gim ketiga. Meski mengawali gim penentu dengan banyak kesalahan dan mati sendiri, mereka mengubah pola permainan dengan lebih berani menyerang dan nekat hingga poin-poin terakhir.
Keberhasilan junior mereka yaitu Bagas/Fikri yanf menjuarai All England 2022 pekan lalu, menjadi motivasi tersendiri bagi Fajar/Rian untuk kembali bangkit setelah hasil kurang memuaskan di dua pertandingan awal mereka.
"Yang pasti di setiap turnamen kami juga ingin selalu memberikan yang terbaik dan menang. Setelah melihat junior-junior sudah banyak yang maju, kami pun tidak mau kalah. Harus benar-benar ekstra kerja keras untuk mengembalikan performa maksimal kami," Rian menyebutkan.
Selain Fajar/Rian, Indonesia berhasil meloloskan empat wakil lainnya pada babak semifinal Swiss Open 2022, yaitu:
Baca Juga: Swiss Open 2022: Momen Jonatan Christie Kesal dengan Wasit Usai Kehilangan Poin di Masa Kritis
Tunggal putra
1. Anthony Sinisuka Ginting (3) vs Prannoy H.S. (India)
2. Jonatan Christie (4) vs Kidambi Srikanth (7/India)
Ganda putra
1. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (4) vs Aaron Chia/Soh Wooi Yik (2/Malaysia)
2. Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan vs Goh Sze Fei/Nur Izzuddin (8/Malaysia)
Ganda campuran
1. Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati vs Mark Lamsfuss/Isabel Lohau (8/Jerman).
Berita Terkait
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
11 Tahun Bersama, Fajar Alfian/Rian Akhiri Duet di Momen Paling Emosional
-
PBSI Bikin Kejutan: Rian Dipasangkan dengan Yeremia, Senjata Rahasia di Tur Asia
-
Juara China Open 2025, Fikri Buka Peluang Kembali Dipasangkan dengan Fajar Alfian
-
Merah Putih Berkibar! Kalahkan Wakil Malaysia, Fajar/Fikri Juara China Open 2025
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025