Suara.com - Marc Marquez mengalami kekambuhan diplopia karena highside di pemanasan MotoGP Indonesia 20 Maret lalu.
Jatuhnya juara dunia delapan kali ini mengundang reaksi dari sejumlah pihak, termasuk mantan pembalap Dennis Noyes.
Dilansir dari Motorcycle Sports, ia mengatakan bahwa Marc Marquez terlalu agresif dan terlalu ingin kembali ke performa puncaknya seperti di tahun 2019.
Kepada Radio Ocotillo, Dennis mengatakan bahwa sosok yang identik dengan nomor 93 tidak akan melalui situasi yang mudah, yang menuntut agar dia harus tenang.
"Marc berada dalam situasi yang sangat rumit saat ini karena dia absen. Meskipun dia berkompetisi pada tahun 2021, dia bukan pemimpin pabrikan. Dia harus mundur selangkah, secara tenang, karena kecelakaan ini bukan lelucon."
Meski begitu, Noyes menganggap bahwa Marquez tidak melakukan kesalahan pada saat kecelakaan itu, tetapi dengan postur tenang Marc harus sadar bahwa jauh dari puncak performa.
"Saya tidak akan mengatakan Marc menjadi gila. Ini bukan balapan yang akan dia menangkan dan dia jelas tahu tentang itu. Apa yang seharusnya dia lakukan adalah: 'Saya harus pergi dengan mudah dan berjuang untuk poin, tapi saya tidak bisa.'," lanjut Dennis.
"Dia, memikirkan balapan di tanah kering, akan memasang ban lunak untuk berada di depan dan berjuang untuk poin. Karena dia tahu dia tidak ada di sirkuitnya dan motornya belum ada di sirkuitnya," pungkasnya.
Baca Juga: Resmi, Marc Marquez Absen di MotoGP Argentina 2022
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit