Suara.com - Akhir pekan ini MotoGP kembali ke Sirkuit Termas de Rio Hondo untuk ketujuh kalinya setelah sepuluh balapan Grand Prix sebelumnya di Argentina bertempat di Buenos Aires.
MotoGP Argentina 2020 dan 2021 dibatalkan karena pandemi COVID-19, dan balapan tahun ini merupakan Grand Prix yang ke-17 kalinya digelar di Argentina.
MotoGP Argentina pertama berlangsung pada 1961 di Buenos Aires, sekaligus menandai pertama kalinya suatu Grand Prix digelar di luar Eropa. Ibu kota negara Amerika Selatan itu menjadi tuan rumah GP terakhir kalinya pada 1999 silam.
Tidak semua pebalap papan atas tampil di balapan itu. Balapan sepanjang 52 lap (203km) kelas 500cc dimenangi oleh pebalap tuan rumah Jorge Kissling (Matchless) mengalahkan kompatriot senegara Juan Carlos Salatino (Norton).
Statistik MotoGP mencatat tiga pebalap Argentina pernah memenangi balap Grand Prix, yaitu Sebastian Porto (tujuh kemenangan di kelas 250cc), Benedicto Caldarella (1962) dan Jorge Kissling (1961) yang masing-masing meraih satu kemenangan di kelas 500cc.
MotoGP Argentina akhir pekan ini akan menandai balap ke-350 MotoGP sejak kategori baru kelas premier itu diperkenalkan pada 2002.
Honda mengantongi empat kemenangan kategori MotoGP di Argentina sejak Termas de Rio Hondo masuk kalender pada 2014 lewat penampilan Marc Marquez (2014, 2016, dan 2019) dan Cal Crutchlow (2018).
Marquez mengklaim tiga kemenangannya di Argentina itu dari pole position. Dia juga mengamankan posisi start terdepan di Argentina pada 2015 dan 2017 namun terjatuh saat memperebutkan posisi pimpinan lomba.
Di samping Marquez, para pebalap lain yang merasakan podium teratas di Argentina yaitu Valentino Rossi yang memenangi edisi 2015 dari posisi start kedelapan, Maverick Vinales pada 2017 setelah start keenam, dan Crutchlow yang mengalakan rival-rivalnya dari posisi start kesepuluh.
Yamaha mengantongi dua kemenangan di Termas berkat Rossi (2015) dan Vinales (2017).
Ducati meraih dua podium MotoGP di Argentina setelah Andrea Dovizioso finis runner-up pada 2015 dan ketiga pada 2019. Jack Miller tampil tercepat di kualifikasi 2018 dan menjadi satu-satunya pebalap selain Marquez yang mengklaim pole position di Termas.
Hasil terbaik Suzuki di Termas adalah finis ketiga Alex Rins pada 2018, yang menjadi podium perdana sang pebalap Spanyol di MotoGP.
Pol Espargaro finis P10 pada 2019, yang menjadi hasil terbaik untuk KTM kala itu.
Finis P7 yang diraih Stefan Brald merupakan hasil terbaik Aprilia di Argentina, sementara Aleix Espargaro mendapat finis terbaiknya di P9.
Jelang GP Argentina, Enea Bastianini sementara ini memimpin klasemen pebalap mengungguli Brad Binder, Fabio Quartararo, Miguel Oliveira dan Johann Zarco.
Ini merupakan kali pertama tak ada pebalap Spanyol yang berada di peringkat lima besar sejak Turki 2006.
Di GP Indonesia, Darryn Binder finis P10 sebagai hasil terbaiknya sebagai rookie. Pebalap Afrika Selatan itu saat ini memimpin klasemen pebalap rookie dengan enam poin, unggul atas Remy Gardner yang baru mengoleksi satu poin.
Marco Bezzecchi menjadi satu-satunya dari lima rookie tahun ini yang pernah menang di Argentina saat berkompetisi di kelas yang lebih rendah.
Dia meraih kemenangan Grand Prix perdananya di Termas pada 2018 di kelas Moto3. Bersama Bezzecchi, semua rookie tahun ini pernah naik podium di Argentina di kelas yang lebih rendah kecuali Raul Fernandez yang membalap di sana hanya sekali yaitu pada 2019 ketika ia finis P15 di Moto3. (ANTARA)
Berita Terkait
-
IMI Berikan Dukungan Penuh untuk MotoGP Mandalika 2025
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
Pembalap MotoGP Sebut Sirkuit Mandalika Miliki Daya Magis, Seperti Berada di Tempat Liburan...
-
Para Pembalap Idemitsu Hadir Berikan Apresiasi Kepada Mitra Bengkel
-
Marc Marquez Kesampingkan Rivalitas dan Akui Idolakan Valentio Rossi Sejak Kecil
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit