Suara.com - Informasi mengenai barang pembalap MotoGP yang dilelang pemerintah Indonesia ternyata membuat beberapa publik geram.
Beberapa warganet memprotes hal tersebut karena barang-barang yang diberikan pembalap MotoGP sudah dianggap hak dari para fans yang mendapatkannya.
"Barang udah jadi milik fans kok malah diambil kalian buat dilelang? @KemenkeuRI," tulis akun @cok****.
"Ini nih. Aneh banget ga sih. Ini mah sbnrnya perampasan. Tpi kan ya mreka kementrian masa iya ngomongnya perampasan," ujar netizen lainnya.
Ternyata hal tersebut tak hanya dikomentari para warganet di Indonesia. Jurnalis asing pun turut memberikan tanggapan terkait hal tersebut.
Dialah Simon Patterson, jurnalis asing yang kerap sekali memberitakan tentang seputaran balap MotoGP. Dalam twit yang dicuitkan dalam akun @denkmit tersebut menyebutkan ia sangat syok dengan berita tersebut.
"Beberapa berita lokal (Indonesia) melaporkan kalau barang yang dilemparkan pembalap ke kerumunan penonton di tribun penonton Mandalika disita oleh pemerintah untuk dilelang. Jika itu benar, maka saya yakin para pembalap tak akan bersemangat lagi melakukan hal itu lagi @AleixEspargaro," cuitnya.
Hal ini pun membuat publik Indonesia menyerang akun jurnalis asing tersebut di akun Twitter.
"Ni bule sudah dua kali gue lihat nge-hoax. Lucu juga yak ada bule suka nge-hoax tentang kejadian di Indonesia," tulis @Cel***.
"Mungkin terpapar virus hoax yang populer dimari," beber @dum***.
"Kadrun newbie," celetuk @ran***.
Di twit selanjutnya, ternyata Simon memberikan klarifikasi terkait komentarnya tersebut.
"Lucu sekali bagaimana kalian selalu menyalahkan wartawan asing, bukan jurnalis Indonesia yang menuliskan berita tidak benar," tulis Simon sambil menunjukkan link berita Indonesia yang diperlihatkannya.
Terkait berita tentang barang pembalap MotoGP yang dilelang pemerintah Indonesia tersebut, pihak Direktorat Jenderal Kekayaan Negara memberikan informasi yang tepat melalui akun Twitter @DitjenKN.
"Barang yang akan dilelang adalah merchandise pemberian pembalap ke ITDC, MGPA, dan Kemenkeu untuk tujuan amal, bukan barang-barang dari pembalap yang diberikan kepada penonton. Jadi barang yang diterima penonton tetap jadi milik masing-masing dan tidak ada kaitan dengan lelang," tulis akun tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Triathlon Sukses Persembahkan Medali Emas ke-76 untuk Indonesia
-
Akhiri Kutukan 12 Tahun di Bangkok! Tim Compound Putri Indonesia Rebut Emas SEA Games 2025
-
Hamil Dua Minggu Saat Sabet Medali Emas, Diananda Choirunisa: Rezeki Anak, Dua Anak Dua Miliar
-
BWF World Tour Finals 2025: Libas Wakil Malaysia, Sabar/Reza Sukses Petik Kemenangan
-
Lolos ke Partai Puncak, Tinju Indonesia Berpotensi Sumbang 5 Emas di SEA Games 2025
-
Hancurkan Vietnam, Timnas Basket Indonesia Dipastikan Lolos ke Semifinal SEA Games 2025
-
Klasemen Medali SEA Games 2025: Thailand Melesat, Indonesia di Posisi Kedua Jauhi Vietnam
-
Sakit Hati Tim Voli Putri Vietnam Kehilangan Emas SEA Games 2025 Gegara Ulah Wasit
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Voli Indonesia vs Vietnam di Semifinal SEA Games 2025
-
Hadapi Filipina di Semifinal, Handoyo Tekankan Mental dan Pertahanan Timnas Basket Putri Indonesia