Suara.com - Dorna telah secara resmi menanggapi laporan bahwa Suzuki akan mundur dari MotoGP pada akhir musim 2022.
Dorna telah menunjukkan bahwa Suzuki menandatangani kontrak lima tahun untuk balapan di MotoGP dari 2022 hingga 2026, dan bahwa mereka tidak memiliki hak untuk mengakhiri kontrak secara sepihak.
Pernyataan itu merupakan peringatan bagi Suzuki bahwa akan ada konsekuensi hukum untuk penarikan. Dorna mengubah pengaturan kontrak mereka dengan pabrik-pabrik setelah Kawasaki menarik diri dari MotoGP pada akhir 2008.
Dilansir dari Asphalt and Rubber, sebelumnya, Dorna memiliki kontrak dengan MSMA, mewakili semua pabrik yang berpartisipasi, yang tidak memberi mereka pengaruh atas masing-masing pihak.
Dari 2016, Dorna menandatangani kontrak dengan masing-masing pabrik secara terpisah, memberi mereka mekanisme penegakan yang jauh lebih kuat. Jika Suzuki melalui rencana mereka untuk menarik diri, mereka akan menghadapi konsekuensi hukum yang serius.
Pernyataan Dorna juga menunjukkan bahwa tidak ada kekurangan minat di MotoGP. Tim tertarik untuk mengambil dua slot grid yang akan dibebaskan oleh penarikan Suzuki, yang berarti mereka percaya mereka akan dapat mempertahankan grid di 24 motor untuk masa mendatang.
Slot grid MotoGP lebih berharga bagi tim daripada Moto2 atau Moto3, karena mereka jauh lebih banyak disubsidi oleh Dorna. Sejauh ini, belum ada pernyataan yang keluar dari Suzuki.
Saat ini sedang berlangsung Ogon Shukan, atau Golden Week di Jepang, seminggu hari libur nasional di mana banyak kantor ditutup.
Itu mungkin membantu menjelaskan mengapa tim belum mengeluarkan siaran pers, karena mungkin tidak mungkin untuk mendapatkan pernyataan seperti itu secara resmi ditandatangani oleh Suzuki HQ di Hamamatsu. Hal itu pun membuat waktu pernyataan Suzuki semakin penasaran.
Baca Juga: Lama Tak Turun ke Lintasan, Andrea Iannone Mengaku Siap Jika Diminta Kembali Balapan
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan