Suara.com - Pebalap Prancis Fabio Quartararo memiliki bekal positif menuju balap MotoGP di kampung halamannya pada akhir pekan ini, mengetahui Sirkuit Bugatti di Le Mans cocok dengan karakter motor Yamaha yang gesit.
Balapan seri ketujuh di kalender itu akan menjadi momen penting bagi Quartararo, yang menjadi pahlawan lokal di sana, saat sang pebalap tuan rumah memimpin klasemen dengan keunggulan tujuh poin.
Quartararo akan berharap menghibur para penggemar Prancis dengan finis lebih baik dari P3 yang ia raih tahun lalu saat balapan basah di Le Mans.
"Finis kedua di Jerez adalah hasil yang baik, tapi saya akan bohong bila mengatakan saya tidak ingin menang. Saya sangat nyaris mendapatkannya, jadi sekarang saya tak sabar lagi untuk tanding ulang di Le Mans," kata Quartararo dikutip laman resmi tim.
"Saya merasa positif tentang akhir pekan ini, tapi kita akan lihat apa yang terjadi. Musim yang tidak bisa diprediksi sejauh ini.:
"Akan tetapi, in adalah balapan kandang saya, tentunya saya akan mendorong limit dan mengerahkan segala kemampuan saya. Semoga kita mendapatkan cuaca yang bagus."
Sirkuit Bugatti Grand Prix dibangun pada 1965, beberapa kilometer dari kota Le Mans, Prancis.
MotoGP pertama kali menyambangi sirkuit ikonik Prancis itu pada akhir 1960-an serta rutin menggelar balapan di sana hingga 1996.
Menyusul sejumlah modifikasi aspek keselamatan, sirkuit sepanjang 4,2km itu kembali masuk ke kalender MotoGP pada 2000.
Baca Juga: Pol Espargaro Optimis Raih Hasil Positif di MotoGP Prancis 2022, Motor Honda Jadi Sebabnya
Dengan lima tikungan ke kiri dan sembilan ke kanan, Sirkuit Bugatti menekankan tingkat pengereman yang larut, akselerasi yang keras pentingnya traksi bagian belakang yang akan menyajikan pertarungan sengit di antara para pebalap.
Cuaca juga menjadi satu hal yang patut diwaspadai mengingat dari 20 balapan MotoGP yang digelar di Le Mans, 11 di antaranya dimulai dengan kondisi lintasan basah atau hujan selama balapan, demikian catatan MotoGP seperti dimuat Antara.
Berita Terkait
-
Honda Bangkit! Luca Marini Tercepat di FP1 MotoGP Mandalika, Era Baru Dimulai?
-
MotoGP Mandalika 2025 Resmi Dimulai: Kejutan di Free Practice 1?
-
Motor Listrik Honda dengan Livery Khusus Bakal Wara Wiri di MotoGP Mandalika
-
MotoGP Indonesia: Luca Marini Tercepat di Sesi Latihan Bebas 1, Francesco Bagnaia Tercecer
-
Anak Didik Valentino Rossi Sebut MotoGP Mandalika Sebagai Kandangnya
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman
-
Ajak Generasi Muda Cintai Alam, Rock Climbing Festival 2025 Digelar
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus
-
MotoGP Indonesia: Luca Marini Tercepat di Sesi Latihan Bebas 1, Francesco Bagnaia Tercecer
-
Anak Didik Valentino Rossi Sebut MotoGP Mandalika Sebagai Kandangnya
-
Marc Marquez Balas Valentino Rossi, Ogah Anggap The Doctor Rivalnya di MotoGP
-
Uji Kesiapan Marshal MotoGP Mandalika 2025, Simulasi Bendera Berjalan Mulus
-
Marquez vs Rossi: Gelar Seimbang, Era Baru Telah Tiba! Siapa Raja MotoGP Sesungguhnya?
-
Campus League Diluncurkan, Futsal Jadi Cabor Perdana yang Dipertandingkan
-
MotoGP Mandalika Diproyeksi Bawa Dampak Ekonomi Rp4,8 Triliun