Suara.com - Petenis Spanyol, Rafael Nadal mengatakan bahwa latihan setiap hari adalah tantangan dan ia akan membawa dokter bersamanya ke Roland Garros alias French Open, setelah juara Grand Slam 21 kali itu sekali lagi terhambat oleh cedera kaki kronis dalam kekalahannya oleh Denis Shapovalov pada Italian Open, Kamis (12/5/2022).
Nadal, yang baru saja kembali dari cedera tulang rusuk, berjuang keras pada pertandingannya melawan petenis Kanada tersebut saat ia kalah 6-1, 5-7, 2-6 pada babak 16 besar.
"Kaki saya kembali terasa sangat sakit. Saya pemain yang hidup dengan cedera - ini bukan sesuatu yang baru. Ini sesuatu yang ada di sana," kata Nadal, 10 kali juara di Roma, seperti dikutip Reuters, Jumat (13/5/2022).
"Sayangnya, hari demi hari saya sulit, jujur saja. Bahkan seperti ini, saya berusaha keras.. ini bisa membuat frustrasi bahwa berhari-hari saya tidak bisa latihan dengan cara yang benar."
Petenis berusia 35 tahun itu melewatkan sebagian besar musim lalu karena masalah kaki sebelum bangkit kembali dengan luar biasa untuk menjuarai Australian Open pada Januari 2022 dan juga menang di Acapulco.
"Sejak saya kembali, kaki terasa berat," ucap Nadal.
"Hal negatif dan hal yang terberat bagi saya hari ini adalah sejujurnya saya mulai merasa saya bermain jauh lebih baik. Saya mengawali pertandingan dengan bermain jauh lebih baik."
Persiapan Nadal menuju French Open, tempat ia akan berusaha meraih gelar ke-14 yang memperpanjang rekornya, jauh dari ideal setelah ia juga tersingkir dari Madrid Open pekan lalu oleh Carlos Alcaraz pada babak perempatfinal.
"Hal pertama yang perlu saya lakukan adalah tidak merasa sakit untuk berlatih... benar bahwa selama French Open, Roland Garros, saya akan bersama dokter saya di sana mendampingi saya. Yang terkadang membantu karena Anda bisa melakukan banyak hal," kata Nadal.
Baca Juga: Carlos Alcaraz Kalahkan Rafael Nadal di Perempat Final Madrid Open
"Pada hari-hari positif dan pada hari-hari negatif, Anda harus bertahan dan menghargai semua hal yang terjadi pada saya dengan cara yang positif," tandasnya.
[Antara]
Berita Terkait
-
Chen Qingchen Umumkan Pensiun, Partnership Chen/Jia Resmi Berakhir
-
Fakta Unik French Open 2025, Wakil Korea dan China Back To Back Juara
-
Runner-up French Open, Fajar/Fikri Bidik Revans atas Kim/Seo di Pertemuan Selanjutnya
-
Fajar/Fikri Syukuri Raihan 'Runner-up' di French Open 2025, Alihkan Fokus ke Hylo Open
-
French Open 2025: Korea Selatan Sabet Dua Gelar, Indonesia Runner Up
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan