Suara.com - Sempat naik-turun di peringkat papan tengah, kontingen Indonesia akhirnya menyelesaikan pertandingan hari kelima SEA Games 2021, Selasa, dengan menduduki posisi sementara kelima di antara 11 negara peserta pesta olahraga Asia Tenggara tersebut.
Data dari panitia bidang pertandingan pukul 22.00 WIB, menunjukkan Indonesia telah mengantongi 27 medali emas, 40 perak dan 39 perunggu, belum beranjak dari posisi peringkat medali SEA Games 2021 yang mereka huni pada hari sebelumnya.
Indonesia bersaing ketat dengan Singapura yang menempati posisi keempat dengan 30 emas, 32 perak, 36 perunggu.
Sedangkan tuan rumah Vietnam semakin kokoh di peringkat teratas dengan perolehan 101 emas, 65 perak, 64 perunggu. Posisi berikutnya Thailand (43-45-63) dan Filipina (34-36-51).
Kiprah atlet-atlet Indonesia pada Selasa sebenarnya tidak terlalu buruk. Ada tambahan empat medali emas yang merupakan buah kerja keras para atlet Merah-Putih.
Peraih emas tersebut adalah Eki Febri yang menjuarai nomor tolak peluru putri di cabang olahraga atletik, Ryan Lalisang dan Hardy Ramhadian pada boling nomor ganda putra, Flairene Candrea Wonomiharjo pada renang gaya 100 meter gaya punggung putri, serta atlet menembak Fathur Gustafian yang menjuarai nomor 10 m air rifle putra.
Namun banyak juga harapan medali emas yang pupus setelah atlet-atlet Indonesia harus mengakui keunggulan peserta dari negara lain sehingga hanya mendapat perak atau perunggu.
Di antara kegagalan yang cukup pahit bagi Indonesia pada Selasa ini adalah kekalahan tim bulu tangkis Indonesia dari Thailand di semifinal nomor beregu putra.
Chico Dwi Wardoyo dan kawan-kawan, yang semula diharapkan dapat mengobati kekecewaan setelah Antony Ginting dkk gagal mempertahankan Piala Thomas, harus mengakui keunggulan Thailand 2-3.
Baca Juga: Perjuangan Tiara Andini Sabet Emas SEA Games 2021, Sempat Alami Patah Jari Kelingking
Dengan demikian beregu putra Indonesia harus puas dengan medali perunggu.
Cabang dayung yang pada hari-hari sebelumnya menjadi andalan Indonesia, hari ini hanya menyumbang medali perak dan perunggu yang masing-masing datang dari nomor disiplin kano dan kayak putri
Sementara itu emas yang diraih Eki Febri patut disambut gembira karena merupakan emas pertama di cabang atletik dan diharapkan jadi kran pembuka bagi medali-medali emas berikutnya bagi Indonesia.
Eki sendiri sebelumnya nyaris tidak bisa tampil karena nomor tolak peluru putri sempat dicoret dari daftar nomor yang dipertandingkan di Vietnam karena kurang peserta.
Namun melalui upaya dan pendekatan yang dilakukan PB PASI dan badan atletik Asia akhirnya nomor tersebut dapat dipertandingkan dan dimenangi oleh Eki dengan lemparan sejauh 15,20 meter.
Di atletik, beberapa atlet andalan Indonesia gagal meraih emas. Di antaranya Sapwaturrahman di nomor lompat jangkit putra dan Halomon Edwin Binsar di nomor 400 meter gawang.
Berita Terkait
-
Menang dari Taiwan, Timnas Indonesia Hanya Berjarak 2 Tangga dari Vietnam di Ranking FIFA
-
Jauh dari Harapan, Media Vietnam Pesimis Timnas Indonesia U-23 Bisa Tumbangkan Korea Selatan
-
Patrick Kluivert Diminta Mundur, Media Vietnam Soroti Dinamika Skuad Garuda
-
Bintang Timnas Vietnam Nguyen Quang Hai Cedera, Absen di FIFA Matchday September 2025
-
Vietnam Digeser Timnas Indonesia Bulan Depan, Salah Satu Misi Berhasil?
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
GP Italia 2025: Lando Norris Pimpin Balapan, Max Verstappen Tetap Juara
-
MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Asapi Sang Kakak, Bastianini Rebut Posisi Ketiga