Suara.com - Charles Leclerc memimpin finis 1-2 Ferrari pada sesi latihan bebas pertama Formula 1 GP Spanyol, Jumat (20/5/2022), saat tim Italia itu membawa paket upgrade performa di Catalunya.
Pemuncak klasemen sementara itu mencetak lap terbaik di Sirkuit Barcelona-Catalunya dengan catatan satu menit 19,828 detik diikuti rekan satu timnya, Carlos Sainz yang 0,079 detik lebih lamban.
Juara dunia bertahan dari tim Red Bull Max Verstappen berada di peringkat tiga tercepat, 0,336 detik dari pemuncak sesi, demikian catatan laman resmi Formula 1.
Leclerc tiba di Spanyol dengan keunggulan 19 poin atas pebalap Red Bull Max Verstappen setelah menjalani lima balapan sedangkan Ferrari berjarak hanya enam poin dari tim rivalnya itu pada klasemen konstruktor.
Verstappen telah memenangi tiga balapan musim ini, dua terakhir secara beruntun, berbekal mobil yang semakin kencang setelah Red Bull membawa komponen baru untuk mengejar Ferrari.
"Sejak awal musim berjalan ketat dan setiap kali mereka (Red Bull) membawa upgrade mereka semakin dekat dan sekarang saya rasa sedikit di depan, khususnya soal kecepatan dalam balapan," kata Leclerc seperti dikutip Antara dari Reuters.
"Saya harap ini akan cukup untuk melontarkan kami ke depan," kata pebalap yang memenangi dua balapan di awal musim itu.
George Russell finis keempat tercepat untuk Mercedes, yang juga membawa upgrade ke Spanyol, sedangkan rekan satu timnya Lewis Hamilton di peringkat enam.
Juara dunia dua kali Fernando Alonso membawa Alpine ke P5.
Baca Juga: Damprat Steward Pasca GP Miami, Fernando Alonso Berisiko Kena Sanksi
Juara Formula E sekaligus pebalap cadangan Mercedes Ncyk de Vries menjalani debut akhir pekan Grand Prix F1 memimjam mobil Williams Alexander Albon untuk sesi latihan pertama dan finis P18, lebih cepat dari Nicholas Latifi yang berada di mobil Williams kedua.
Pebalap Estonia Juri Vips menggunakan mobil Sergio Perez menjalani latihan bersama Red Bull, sedangkan pebalap veteran Polandia Robert Kubica memimjam mobil Alfa Romeo Guanyu Zhou dan mencetak waktu terbaik ke-13.
Regulasi baru mewajibkan tim memberi slot bagi pebalap muda untuk ikut sesi latihan musim ini.
Berita Terkait
-
Kalah 2 Poin Saja, Max Verstappen Tetap Bangga Meski Gagal Rebut Gelar Juara Dunia F1 2025
-
Lando Norris Kunci Gelar Juara Dunia Formula 1 2025
-
Ogah Pusing, Max Verstappen Anggap Gelar Juara Dunia Tidak Terlalu Penting
-
Siapa Hannah Schmitz? Wanita Inggris Otak di Balik Keajaiban Max Verstappen di F1
-
Jadwal F1 GP Abu Dhabi 2025: 3 Pembalap Siap Rebut Gelar Juara Dunia
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Media Asing Soroti Pengusiran Ketua Delegasi Kickboxing Indonesia di SEA Games 2025
-
Hasil Voli Putri SEA Games 2025: Gasak Filipina 3-1, Indonesia Raih Perunggu
-
Kata Erick Thohir Usai Rizki Juniansyah Pecahkan Rekor Dunia di SEA Games 2025
-
Rizky Juniansyah Menggila di SEA Games 2025: Sabet Emas dan Pecahkan Rekor Dunia
-
Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 46 Medali Emas, Jauhi Vietnam
-
DOOR! Menembak Sumbang Emas SEA Games 2025, Duet Muhamad Iqbal - Arista
-
Tambah 2 Emas, Wushu Indonesia Penuhi Target SEA Games Thailand 2025
-
Emas Ayustina Delia di SEA Games Thailand 2025, Titik Balik Menuju Asian Games dan Olimpiade
-
Ofisial Malaysia Ikut Selebrasi dengan Atlet Indonesia yang Raih Emas di SEA Games 2025
-
Dideportasi WAKO, Manajer Kickboxing Indonesia: Saya Diperlakukan seperti Penjahat