Suara.com - Pernyataan Ketua Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni yang membanding-bandingkan Formula E dengan Asian Games 2018 dan MotoGP Mandalika 2022 mengundang banyak tanggapan.
Salah satunya datang dari mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto.
Gatot yang juga merupakan mantan Wakil Ketua dan Direktur Keuangan Panitia Pelaksana Asian Games (INASGOC) mengakui Formula E adalah ajang yang patut di dukung.
Namun, terkait pernyataan membandingkan ajang balap mobil listrik itu dengan Asian Games 2018 maupun MotoGP Mandalika 2022 dianggap kurang tepat.
"Kita apresiasi Formula E dan kita berharap semoga sukses," ujar Gatot S. Dewa Broto sebelum perhelatan balap mobil listrik itu berlangsung.
"Tetapi, Asian Games 2018 dan MotoGP tidak bisa apple to apple dibandingkan degan Formula E, baik sisi persiapan, koordinasi lintas Kementerian/Lembaga, pemenuhan kewajiban dengan pihak lembaga asing, dan kualitas serta standard tingkat venue yang digunakan," tambahnya.
Pelaksanaan Asian Games 2018 yang mendapat dukungan dana penuh dari pemerintah pusat itu, kata Gatot S Dewa Broto, mempunyai dasar hukum yang jelas dan melalui proses panjang.
Pertama, komitmen pemerintah dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA) dan ada koordinasi antar Kementerian dan Lembaga terkait serta mendapat persetujuan Komisi X DPR RI.
Begitu juga pelaksanaannya dilakukan secara transparan dan sudah diaudit Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI).
Baca Juga: Balap Mobil Listrik Formula E: Lagu Indonesia Raya Berkumandang di Jakarta International E-Circuit
Kedua, memiliki dasar hukum yang jelas dimana ada Keputusan Presiden (Keppres) dan Instruksi Presiden (Inpres). Dan, ketiga, merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2020 tentang perubahan atas PP 17 Tahun 2007 tentang penyelenggaraan Pekan dan Kejuaraan Olahraga.
"Formula E itu kan gawean Pemda DKI Jakarta sedangkan Asian Games 2018 itu jelas gawean nasional. Kalau pemerintah pusat memberikan dukungan terhadap Formula E bisa menimbulkan kecemburuan daerah lain yang juga menggelar event internasional seperti Tour de Singkarak, Borobudur 10 K dan Tour de Flores," tutur Gatot.
"adi, tidak semua event olahraga di daerah menjadi tanggung jawab pusat apalagi dana pemerintah pusat untuk olahraga itu sangat terbatas," ungkapnya.
Selain Gatot S. Dewa Broto, eks Direktur Goverment Relation Inasgoc, Asian Games 2018, Raja Pane juga mengkritisi pernyataan Ahmad Sahroni.
Menurut Raja Pane, Formula E Jakarta tak bisa dibanding-bandingkan dengan Asian Games 2018, MotoGP Mandalika 2022 dan World Superbike 2022.
Raja Pane menjelaskan bahwa proses menjadi tuan rumah Asian Games 2018 Jakarta-Palembang itu cukup panjang. Semua prosedur harus dilewati dengan sangat hati-hati dan terencana.
Tag
Berita Terkait
-
Calo Jual Tiket Formula E Jakarta Sampai Banting Harga, Begini Tanggapan Jakpro
-
Driver Jaguar TCS Racing Menangkan Formula E Jakarta 2022, Jet Mercedes-EQ Sambut Presiden RI Saat Grid Walk
-
Serba-Serbi Formula E Jakarta 2022: Disaksikan Jokowi hingga Mitch Evans Jadi Juara
-
Klasemen Formula E Usai Mitch Evans Jadi Juara di Jakarta E-Prix 2022
-
Hasil Formula E Jakarta 2022: Mitch Evans Juara, Kutukan Vergne Berlanjut
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Klasemen Medali SEA Games 2025 Hari Ini: Indonesia Dulang 11 Emas dalam Sehari
-
Kocak! Pesona Pevoli Singapura Bikin Heboh SEA Games 2025, Fans Vietnam Sampai Lupa Diri
-
Klasemen Medali SEA Games 2025 Malam Ini: Janice Tjen Sumbang Emas ke-28 untuk Indonesia
-
Mengejutkan! 8 Atlet di SEA Games 2025 Dilarikan ke RS, Diduga Keracunan
-
Kandas di Semifinal SEA Games 2025, Rachel/Febi Sudah Berjuang Mati-matian
-
Final Ganda Putri SEA Games 2025: Misi Balas Dendam dan Raih Emas Pasangan Ana/Meilysa
-
Jadwal dan Link Streaming Semifinal SEA Games 2025: Timnas Voli Putri Indonesia Tantang Thailand
-
Update Klasemen Medali SEA Games 2025: Indonesia Disalip Vietnam, Thailand Digdaya
-
Sempat Tegang Lawan Malaysia, Putri KW Mulus ke Semifinal Berkat 'Healing' Singkat
-
Jadwal Bulu Tangkis SEA Games 2025 Hari Ini: Putri KW Awali Perjuangan Wakil Indonesia di 8 Besar