Suara.com - Beberapa waktu lalu, sempat tersiar kabar bahwa tim Repsol Honda menyebut kalau balap MotoGP semakin ke sini semakin membosankan. Hal ini lantaran canggihnya teknologi motor yang membuat balap makin membosankan.
Pembalap tak bisa lagi menunjukkan kemampuan di atas motor karena teknologi canggih yang disematkan. Salah satu teknologi yang menjadi sorotan yakni desain winglet terintegrasi pada fairing untuk aerodinamika dan perangkat holeshot device untuk menurunkan ketinggian motor.
Hal inilah yang dikeluhkan tim Repsol Honda. Menanggapi kabar keluhan ini, pihak Dorna Sports langsung memberikan tanggapan.
Melalui Carmelo Ezpeleta, sejauh ini teknologi canggih tak menjadi masalah untuk para pembalap yang menyalip rivalnya di depan.
Baginya, MotoGP sekarang lebih baik dan yang terpenting tetap memperhatikan keselamatan pembalap.
"Tidak pernah ada masalah overtaking. Saat ini ada dua parameter yakni keselamatan dan keberlanjutan, mesin yang lebih efisien dan ekonomi berkepanjangan di balapan," kata Ezpeleta dilansir dari Motosan.es.
"Sudah ada berapa tim yang mundur? Saat ini tim satelit bisa terus lanjut balapan," ungkap Ezpeleta.
Tim Repsol Honda pun tak hanya mengkritik tentang penggunaan teknologi motor yang semakin canggih. Ia juga menyebut terlalu banyak seri dalam MotoGP yang membuat tidak kompetitif lagi.
Ezpeleta pun memberi tanggapan terkait kritikan tim Repsol Honda tersebut.
Baca Juga: Rara Pawang Hujan Tak Ngefans Anies Baswedan, Ungkap Alasan Tak 'Ganggu' Formula E
"Kejuaraan dunia saat ini sudah berbeda dengan tahun 1980-an. Seluruh pembalap bagus dan beberapa luar biasa," terangnya.
"Hal yang berubah adalah mereka tambah kompetitif. Ada faktor penting lain seperti keberuntungan. Setelah kecelakaan Anda mungkin terluka atau tidak," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
An Se-young Semringah Juarai BWF World Tour Finals, Gelar Juara ke-11 Sepanjang 2025
-
Rahang Patah Usai KO dari Anthony Joshua, Jake Paul Pamer Gepokan Duit dan Pistol Emas
-
Lagi, An Se-young Juara BWF World Tour Finals 2025
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal