Suara.com - Harapan Rafael Nadal untuk menjuarai Wimbledon pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade dan tetap di jalur untuk memenangi kalender Grand Slam tahun ini akan menghadapi tantangan dari Novak Djokovic, yang sedang berusaha memperpanjang dominasinya dalam turnamen utama lapangan rumput tersebut.
"Novak mungkin orang yang harus dikalahkan karena ia telah bermain dengan sangat baik," kata pengamat tenis Eurosport, Alex Corretja, seperti dikutip Reuters, Kamis (23/6/2022).
Untuk pertama kali dalam kariernya, Nadal memenangi Australian dan French Open berturut-turut, dan petenis Spanyol itu mempunyai peluang untuk menjadi pria pertama yang menjuarai seluruh keempat turnamen utama dalam tahun yang sama sejak Rod Laver mencapai prestasi tersebut pada 1969.
Musim lalu, Djokovic hanya kurang satu pertandingan untuk menggenapi prestasi itu, ketika Petenis Serbia ini
menjuarai tiga Grand Slam pertama tapi kalah oleh petenis Rusia, Daniil Medvedev dalam final US Open.
Ketika Djokovic memenangi Wimbledon untuk keenam kalinya dan yang ketiga berturut-turut pada 2021, itu merupakan gelar utama dia yang ke-20 yang menempatkannya dalam persaingan tiga arah setara dengan Roger Federer dan Nadal dalam mengejar siapa yang mengumpulkan gelar Grand Slam terbanyak di antara pemain tunggal putra.
Djokovic yang berusia 35 tahun belum menjuarai gelar utama sejak itu sementara Federer belum bermain sejak Wimbledon tahun lalu.
Penggemar Djokovic berpendapat bahwa pekerjaan Nadal relatif lebih mudah di Melbourne Park tahun ini karena ia tidak harus mengalahkan petenis Serbia itu yang tidak diizinkan mempertahankan gelar Australian Open-nya karena belum divaksinasi COVID-19.
Petenis berusia 36 tahun, Nadal, yang belum bermain di Wimbledon sejak kekalahannya pada semifinal 2019 oleh Federer, mengalahkan Djokovic pada perempat final Roland Garros bulan ini sebelum melaju untuk memperpanjang rekor Gelar French Open menjadi 14 dan Grand Slam ke-22.
Masalah kaki kronis Nadal akan kembali menjadi fokus, namun tugasnya di Wimbledon, yang ia menangi pada 2008 dan 2010, diperkirakan akan lebih menantang karena Djokovic tidak terkalahkan di sana dalam 21 pertandingan.
Baca Juga: Rafael Nadal Penuh Semangat Jalani Wimbledon Pertama Sejak 2019
Karena peringkat satu dunia Medvedev dilarang untuk ikut ambil bagian dan peringkat dua Alexander Zverev absen karena cedera, Djokovic adalah unggulan teratas dan Nadal nomor dua.
Keduanya hanya bisa bertemu pada final 10 Juli jika mereka berhasil melalui pertandingan-pertandingan sebelumnya.
Menurut Alex Corretja, Djokovic sangat sulit dikalahkan di Wimbledon.
"Ia telah menang di sana. Ia juara bertahan, dan akan menjadi super sulit untuk mengalahkan dia. Ia melakukan servis dengan hebat, mengembalikan dengan sempurna, ia bergerak dengan baik, ia bermain mendalam.
"Jadi menurut saya tidak banyak pemain dalam undian pertandingan yang benar-benar merasa mereka bisa mengalahkan Novak dalam best-of-five di lapangan rumput."
Penantang Lain
Berita Terkait
-
Aldila Sutjiadi Terpaksa Mundur dari Babak Kedua Wimbledon, Partner Asal AS Cedera
-
Air Mata Nadal Warnai Laga Pamungkas di Piala Davis
-
Rafael Nadal Umumkan Pensiun dari Tenis, Kapan The Last Dance?
-
Hadiri Wimbledon 2024, Mark NCT Masuk Top 5 Artis Paling Berdampak di Media
-
Gaun Ungu Menyimpan Makna Mendalam, Kate Middleton Curi Perhatian di Wimbledon
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025