Suara.com - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menceritakan kondisi angin di lapangan turut menentukan kemenangannya di babak pertama Malaysia Open 2022 saat menghadapi pasangan tuan rumah, Goh V Shem/Low Juan Shen, Selasa (28/6/2022).
Hanya dalam waktu 29 menit, unggulan keenam mampu mengemas kemenangan dua gim langsung 21-18, 21-9 di Axiata Arena, Kuala Lumpur.
"Pertama-tama bersyukur bisa melewati pertandingan hari ini dengan kemenangan. Di gim pertama kami masih banyak melakukan kesalahan sendiri, masih adaptasi dengan kondisi lapangan. Kami kalah angin, jadi kalau bermain terlalu lambat, pasti banyak mendapat serangan lawan. Kuncinya tadi kami buat enak dulu mainnya," kata Rian dalam sumber tertulis PP PBSI di Jakarta.
Di gim pertama, laga berjalan cukup seru dengan diwarnai kejar mengejar angka antar kedua pasangan. Meski sempat tertinggal 8-11 di interval, namun Fajar/Rian akhirnya mengejar dan mengungguli perolehan poin.
Pada gim kedua, permainan Fajar/Rian sudah lebih nyaman dari sebelumnya. Mereka pun mampu menuntaskan pertandingan tanpa kendala berarti lewat dominasi yang tak tertandingi.
"Di gim kedua, kami sudah enak mainnya dan posisi juga menang angin. Jadi nyaman buat menekan," Rian menambahkan.
Fajar/Rian mengatakan bahwa mereka awalnya sangat mewaspadai permainan Goh/Low yang mempunyai kemampuan bertahan dan menyerang sama bagusnya. Tapi keadaan lapangan yang berangin membuat permainan pasangan tuan rumah tersebut tersebut tidak berkembang.
"Sebenarnya lawan punya permainan dan skill yang bagus, baik dari segi bertahan maupun menyerang. Tetapi saya melihat permainan mereka tidak bisa keluar di lapangan yang berangin seperti ini. Menjadi keuntungan juga buat kami. Tadi kami pegang bola depannya," Fajar menerangkan.
Juara Daihatsu Indonesia Masters 2022 itu berharap bisa terus tampil konsisten di turnamen level Super 750.
Baca Juga: Dua Ganda Campuran Indonesia Amankan Tiket 16 Besar Malaysia Open 2022
"Yang pasti kami tidak memikirkan nostalgia yang lalu, walau kami sempat juara di Malaysia. Tapi sekarang fokus bagaimana untuk tetap tampil konsisten," pungkas Fajar seperti dimuat Antara.
Berita Terkait
-
Sempat Unggul Jauh, Muhammad Shohibul Fikri Sebut Kekalahan Sendiri Jadi Penyebab Kekalahan
-
Raket Putus 8 Kali, Fajar Alfian Ungkap Alasan Kalah dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik
-
Review Film Wake Up Dead Man - A Knives Out Mystery: Deduksi di Antara Iman
-
Akui Sudah Ada Ide, Sutradara Buka Suara Soal Kelanjutan Seri Knives Out
-
Borneo FC Kehabisan Bensin di Super League, Ini Kata-kata Fajar Fathur Rahman
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali