Suara.com - "Skor Afrika" menjadi salah satu istilah dalam olahraga bulu tangkis yang kerap digunakan publik untuk menggambarkan sebuah kedudukan yang terpaut poin cukup jauh.
Istilah Skor Afrika sering kali digunakan oleh pencinta bulu tangkis di media sosial. Bahkan, beberapa media daring juga masih juga memakai frasa ini dalam pemberitaannya.
Sebagai informasi, Skor Afrika bakal muncul dalam sebuah kalimat ketika pertarungan antara dua kubu berlangsung tak berimbang dengan skor yang jaraknya sangat jauh.
Misalnya, pebulu tangkis A sukses memenangi duel dengan skor 21-3 dan 21-5 dalam sebuah pertandingan tepok bulu. Biasanya, kondisi skor yang sangat timpang ini akan digambarkan dengan istilah tersebut.
Definisi ini setidaknya turut diamini oleh salah satu akun bulu tangkis yakni @INA_Badminton yang memiliki jumlah pengikut cukup banyak di Twitter.
“Penggunaan istilah ini biasanya digunakan ketika pada suatu pertandingan, hasilnya sangat berat sebelah. Semisal 21-3, 21-2, dan seterusnya,” tulis akun Twitter @INA_Badminton.
Dengan demikian, istilah Skor Afrika merujuk pada skor pertandingan bulu tangkis yang hasil akhirnya berat sebelah dengan jarak poin yang sangat mencolok.
Istilah semacam ini sebetulnya menuai perdebatan lantaran muncul dari kecenderungan pebulu tangkis asal Afrika yang sering meraih poin rendah dalam pertandingan bulu tangkis dunia.
Merujuk pada konteks tersebut, tentu Skor Afrika mengandung nuansa diskriminatif yang turut melanggengkan stigma-stigma tertentu pada identitas Afrika.
Baca Juga: Hasil Singapore Open 2022: Jinakkan Wakil AS, Gregoria Mariska Tunjung ke Babak Kedua
Pasalnya, Skor Afrika seolah-olah menyandingkan sesuatu hal yang negatif dengan lokasi atau identitas bangsa tertentu. Hal ini jelas menimbulkan diskriminasi.
“Kalau kita berbicara badminton, maka pemain-pemain dari benua Afrika memang biasanya memperoleh skor kecil,” tulis @INA_Badminton.
“Tapi, dengan menyebut perolehan tersebut dengan istilah Skor Afrika, seakan-akan kita mengecilkan semua usaha yang sudah mereka lakukan,” lanjutnya.
Kontributor: Muh Adif Setiawan
Berita Terkait
-
Hasil Singapore Open 2022: Hendra/Ahsan dan Gregoria Mariska ke Perempat Final
-
Hasil Singapore Open 2022: Fajar/Rian Masih Belum Terbendung
-
Hasil Singapore Open 2022: Anthony Ginting hingga Sabar/Reza ke Perempat Final
-
Singapore Open 2022: Hadapi Wakil China, Fajar/Rian Siapkan Tenaga Ekstra
-
Hasil Singapore Open 2022: Jonatan Christie Dipermalukan Ranking 43 Dunia
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur
-
50 Atlet Raih Super Tiket, Masuk Babak Karantina Audisi Umum PB Djarum 2025
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot