Suara.com - Pelatih ganda putri Pelatnas PBSI Eng Hian memberikan evaluasi performa dua pasangan Indonesia yang mengalami nasib berbeda pada babak perempat final Singapore Open 2022.
Pertama adalah penampilan pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang lolos ke babak semifinal, setelah mengalahkan Sayaka Hobara/Hinata Suzuki asal Jepang.
"Dari awal, Apri/Fadia memang sudah langsung in. Mereka terus memegang kendali permainan. Dari pertandingan tadi, memang saya katakan performa Apri/Fadia lebih baik dari lawan. Mereka terbukti selalu memimpin dalam pengumpulan angka," kata Eng Hian dalam keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Jumat (15/7/2022).
Menurut Eng Hian, performa Apri/Fadia sudah berada dalam jalur yang tepat. Adaptasi yang cepat serta menjaga konsistensi permainan menjadi nilai positif yang dipantau oleh Eng Hian dari penampilan ganda putri peringkat ke-62 dunia itu.
Kebolehan Apri/Fadia juga dipermudah dengan kualitas permainan Hobara/Suzuki yang belum begitu baik sehingga mudah dimanipulasi oleh kedua anak didiknya.
"Mereka bisa bermain nyaman dan mampu mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya di tengah lapangan. Sementara pasangan Jepang hari ini banyak mati-mati sendiri. Ini tumben ya, biasanya pasangan Jepang itu alot dan ulet di lapangan. Hasil hari ini, tentu saya selalu bersyukur dan berdoa untuk laga semifinal besok," tutur Eng Hian.
Sementara itu, pasangan kedua yang mewakili Merah Putih hingga perempat final adalah Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi. Sayangnya mereka harus terhenti setelah dikalahkan pasangan asal China, Zhang Shu Xian/Zheng Yu dengan rubber game 16-21, 21-18, 11-21.
Menurut pelatih, hasil yang didapat Ana/Tiwi hari ini sudah yang terbaik dan telah mengeluarkan seluruh kemampuan yang mereka punya. Pengayaan teknik individu dan cara bermain menjadi evaluasi yang diberikan Eng Hian kepada Ana/Tiwi.
"Untuk penampilan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, memang sudah yang terbaik yang mereka punya. Mereka masih perlu peningkatan, terutama dalam teknik individu dan cara bermain," ungkapnya.
Baca Juga: Fajar/Rian ke Semifinal Singapore Open 2022, Ganda Putra Indonesia Pastikan Raih Satu Gelar
Eng Hian juga menaruh harapan besar kepada Ana/Tiwi agar bisa meningkatkan kemampuan permainan, mengingat ganda putri peringkat ke-51 ini didapuk menjadi pelapis bagi pasangan Apri/Fadia.
"Standarnya belum seperti yang diharapkan dan harus ditingkatkan untuk bisa segera melapis Apri/Fadia," ujar Eng Hian seperti dimuat Antara.
Berita Terkait
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Comeback Apriyani/Fadia di Hong Kong Open 2025: Duet Andalan Indonesia Siap Unjuk Gigi Lagi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025