Suara.com - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo merasa dirinya tak peduli dengan posisinya yang saat ini berada di puncak klasemen sementara MotoGP 2022. Ia hanya berpikir untuk bisa terus balap dengan hasil maksimal di beberapa seri MotoGP 2022 ini.
Ternyata ia memiliki alasan kenapa tak terlalu memikirkan posisi di puncak klasemen sementara MotoGP 2022. Ia belajar dari kegagalan masa silam tepatnya di MotoGP 2022.
Kala itu, ia masih bersama tim Petronas Yamaha SRT. Ia mampu tampil maksimal dan sempat memimpin klasemen sementara MotoGP 2022. Namun ia justru gagal juara dan hanya bisa finish di posisi kedelapan pada klasemen akhir.
"Saya mendapat lebih banyak pengalaman. Ketika memimpin klasemen dan unggul dua angka atas Joan Mir, saya hanya memikirkan mengenai juara dunia," kata Quartararo dikutip GPOne.
Hal ini lantas tak mau diulangi pembalap berjuluk El Diablo tersebut. Dia pun mengubah pola pikirnya, dan lebih fokus untuk merebut kemenangan di semua balapan, ketimbang bermain aman.
"Sejak tahun lalu, saya mulai memikirkan untuk memenangkan setiap balapan. Saya tidak peduli dengan hal lainnya. Baik dengan keunggulan 5 atau 35 poin, saya hanya ingin menang," ujarnya.
Sejauh ini memang posisi Fabio Quartararo sedikit diunggulkan dibandingkan dengan pembalap lainnya. Ia diprediksi banyak pihak bisa meraih gelar juara dunia MotoGP 2022.
Namun Fabio Quartararo tak memperdulikan anggapan dari beberapa pihak tersebut. Ia hanya ingin fokus bisa meraih kemenangan di tiap balapan yang digelar.
Baca Juga: Top 5 Sport: Marques Bolden Kaget dengan Dukungan Suporter Timnas Basket Indonesia di Istora GBK
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025