Suara.com - Pelatih timnas bola basket Yordania Wesam Al-Sous mengaku teramat berbahagia karena negaranya bisa mengalahkan Iran lagi setelah lebih dari 10 tahun lamanya.
Yordania menjungkalkan Iran 91-76 dalam laga perempat final FIBA Asia Cup 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (20/7/2022).
Hasil itu begitu bersejarah sebab Yordania terakhir kali bisa melakukan hal serupa saat menyisihkan Iran pada perempat final Piala FIBA Asia 2011 di Wuhan, China.
"Pertama-tama selamat kepada Iran atas penampilan hebat tadi, tapi tentu saja ucapan selamat yang terbesar harus saya sampaikan kepada para pemain saya yang telah mengerahkan semua kemampuan, menerapkan strategi dengan baik sepanjang laga, dan ini sungguh perasaan yang luar biasa," kata Al-Sous dalam jumpa pers selepas pertandingan.seperti dimuat Antara
"Sejak 2011 kami tidak pernah mengalahkan Iran di sebuah pertandingan, dan boleh jadi dalam 15 tahun terakhir ini kami cuma menang sekali itu. Jadi ini jelas hasil yang luar biasa untuk bola basket Yordania," ujarnya menambahkan.
Di sisi lain, Al-Sous juga menilai bahwa keberhasilan mencapai empat besar atau babak semifinal Piala FIBA Asia 2022 punya makna lebih bagi Yordania, sebab sejak lima tahun lalu turnamen itu turut melibatkan dua negara kuat asal Oseania yakni Australia dan Selandia Baru.
Salah satu pemain Yordania, Ahmad Al Dwairi, menilai hasil kali ini ditentukan karena ia dan rekan-rekannya jauh lebih menginginkan kemenangan di atas lapangan ketimbang Iran.
"Saya pikir hari ini kami lebih menginginkan kemenangan ini dibandingkan lawan. Karena ini sungguh berarti bagi saya, rekan-rekan, pelatih. Semua orang mempertaruhkan hati mereka di atas lapangan untuk terus bertarung hingga detik terakhir," ujarnya.
Pada babak semifinal Yordania bakal menanti pemenang laga perempat final lain antara Lebanon kontra China.
Baca Juga: FIBA Asia Cup 2022: Yordania Taklukkan Iran di Perempat Final
Capaian terbaik Yordania pada Piala FIBA Asia adalah menjadi runner-up pada edisi 2011 ketika berakhir dikalahkan oleh tuan rumah China di partai final.
Berita Terkait
-
Ranking FIFA Yordania Meroket Saat Era Zwiers, Timnas Indonesia Dapat Efek Serupa?
-
Israel vs Iran: Potensi Perang Dunia III?
-
Rekam Jejak Mentereng Alexander Zwiers, Sosok di Balik Kejutan Yordania ke Piala Dunia 2026
-
Alexander Zwiers Curhat Sulitnya Jadi Dirtek di Yordania, Banyak Rangkap Jabatan
-
Mengenal Alexander Zwiers, Dirtek Baru PSSI di Balik Keajaiban Yordania di Piala Asia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo