Suara.com - 20 meter menjelang finis Sapto Yogo Purnomo terlihat memperlambat ayunan kakinya saat turun pada nomor lari 400m T37 ASEAN Para Games 2022 di Stadion Manahan, Surakarta, Rabu (3/8/2022), dan usut punya usut ternyata ia mengalami cedera hamstring.
"Memang ada trauma di belakang paha kiri. Itu sejak 2018. Jadi saya sedikit nahan sakit. Beruntung banyak yang memberi dukungan termasuk dari siswa sekolah yang datang langsung," kata Sapto Yogo Purnomo usai pertandingan.
Pada nomor lari 400m, Sapto Yogo yang turun di lintasan lima sejak start memang langsung unggul mengingat atlet asal Banyumas ini spesialis nomor pendek yakni 100 dan 200 meter. Lawan pun langsung ditinggal cukup jauh saat setengah putaran.
Hanya saja, lawan yang berasal dari Thailand dan Vietnam terus membuntuti dan nyaris menyalip atlet yang sudah menyumbangkan dua emas dari nomor 100 dan 200 meter itu. Beruntung, berbekal pengalaman Sapto Yogo mampu finis terdepan.
"Waktunya 55,80 detik. Ini best time saya karena baru pertama kali dapat di ASEAN Para Games," kata atlet yang mengaku sudah mempunyai pujaan hati itu dengan tersenyum.
Menurut dia, meski sukses merebut emas bukan berarti itu diraih dengan mudah. Selain terkendala cedera juga harus menyesuaikan langkah karena pada 400m berbeda dengan lari jarak pendek. Begitu juga dengan cara start yang harus disesuaikan.
"Saya bangga dengan pencapaian di ASEAN Para Games ini. Bisa sumbang tiga emas untuk Indonesia," ujarnya seperti dimuat Antara.
Pundi-pundi emas Sapto Yogo Purnomo di ASEAN Para Games masih terbuka untuk bertambah karena ada satu lagi nomor yang akan diikuti yakni tim campuran (putra putri beda klasifikasi).
"Tapi masih menunggu keputusan berapa tim yang akan turun. Jadi belum pasti," kata peraih perunggu nomor 100m di Paralimpiade Tokyo 2020 itu.
Baca Juga: ASEAN Para Games 2022: Mutiara Puas Raih Target Medali Emas Para-Renang
Berita Terkait
-
10 Tahun Kepemimpinan Jokowi dan Kepedulian Terhadap Atlet Disabilitas
-
Lebihi Target Emas, Ini 4 Fakta Prestasi Kontingen Indonesia di Asian Para Games 2022
-
Saptoyogo Sumbang Medali Emas Pertama untuk Indonesia di APG 2022 Hangzhou
-
Dilarang Jokowi Buat Beli Barang Mewah, Berapa Bonus Atlet ASEAN Para Games?
-
Kemenpora Carter Pesawat untuk Kepulangan Atlet ASEAN Para Games
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Tumbang di Final Hylo Open 2025, Putri KW Ambil Pelajaran dari Mia Blichfeldt
-
Kalah di Final Hylo Open 2025, Sabar Karyaman: Lagi-lagi Harus Jadi Runner-up
-
Selamat! Jonatan Christie Berhasil Juarai Hylo Open 2025
-
Indonesia Para Badminton International 2025: Pasukan Merah Putih Pertahankan Tradisi Juara Umum
-
Pertarungan Menuju Kejayaan: One Pride MMA 88 Hadirkan Duel Indonesia vs Dunia
-
Indonesia Para Badminton International: Merah Putih Raih Empat Tiket Final
-
Era Baru Pertina: Semangat Muda dari Timur dan Kolaborasi dengan Brand Ternama
-
Indonesia Para Badminton International 2025: Juara Paralympic Bidik Emas di Solo
-
Jonatan Christie Siap Tebus Kegagalan French Open, Waspadai Kiran George di Hylo Open 2025
-
Indonesia Dominasi Lima Besar Ranking Dunia Woodball 2025