Suara.com - Pebalap Aprilia, Aleix Espargaro siap tampil di MotoGP Austria 2022 yang akan berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring pada 19-21 Agustus kendati masih dalam kondisi cedera.
Aleix Espargaro masih harus menahan sakit saat mengaspal di MotoGP Austria 2022 lantaran masih dalam proses pemulihan cedera retak tulang pada kakinya.
Pebalap berusia 33 tahun asal Spanyol itu mengalami kecelakaan saat sesi latihan terakhir MotoGP Inggris 2022. Meski demikian, dia tetap menjalani kualifikasi dan berhasil finis P9 di Silverstone.
Ia bertahan di peringkat dua klasemen dengan jarak 22 poin dari pebalap Yamaha Fabio Quartararo di pucuk.
"Saya merasa baik. Selama 10 hari terakhir, saya cukup banyak memulihkan diri," kata Espargaro di sesi jumpa pers jelang GP Austria, Kamis (18/8/2022), dalam keterangan resmi MotoGP.
"Ketika saya berjalan, masih cukup sakit, tapi untungnya saya tidak harus berjalan, saya harus mengendarai motor, jadi saya rasa itu tidak masalah."
Di GP Styria 2021, Espargaro finis kualifikasi di P7 yang menjadi posisi start terbaik Aprilia di Red Bull Ring tapi gagal finis di balapan karena masalah teknis.
Di GP Austria tahun lalu, ia start P8 dan sempat melorot ke P12 di awal lomba sebelum naik ke P7. Espargaro tetap menggunakan ban slick meski hujan turun. Ia sempat naik ke P2 sebelum melorot posisinya dan finis P10 yang menjadi hasil terbaik Aprilia di Spielberg.
Untuk 2022, layout sirkuit di Spielberg itu mengalami sedikit modifikasi dengan penambahan chicane setelah Tikungan 1.
Baca Juga: Jelang MotoGP Austria 2022: Fabio Quartararo atau Francesco Bagnaia Berjaya?
Espargaro telah memeriksa lintasan baru itu dengan bersepeda dan terkesan dengan sisi keamanan yang ia pandang lebih baik dengan penambahan chicane tersebut.
Meskipun di balapan-balapan sebelumnya Aprilia belum menuai hasil memuaskan tapi Espargaro merasakan progres signifikan dari RS-GP tahun ini, yang membawanya sebagai satu-satunya pebalap yang selalu finis dengan poin musim ini.
"RS-GP 2022 jauh lebih baik khususnya di sisi aerodinamika dan juga performa murni dari mesinnya; motor ini memiliki putaran mesin yang lebih tinggi," kata dia.
"Trek ini paling menuntut mesin, tapi mesin 2022 ini pastinya jauh lebih baik daripada pendahulunya, juga terkait wheelie dengan sayap dan sisi pengereman motor tahun ini jauh lebih efektif, jadi saya kira ini akan jadi trek yang baik bagi kami."
Aprilia juga cukup gesit melibas chicane, kata dia. "Saya rasa ini akan positif," jelas Espargaro, demikian Antara.
Berita Terkait
-
MotoGP Austria 2022: Fabio Quartararo Pasrah Imbas YZR-M1 Kerap Kesulitan di Red Bull Ring
-
MotoGP Austria 2022: Francesco Bagnaia Ogah Pikirkan Gelar Juara
-
Jelang MotoGP Austria 2022: Francesco Bagnaia Incar Kemenangan
-
MotoGP Austria 2022: Misi Bangkit Quartararo di Tengah Gempuran Rider Ducati
-
Statistik MotoGP Austria 2022: Andrea Dovizioso Punya Catatan Apik di Red Bull Ring
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025