Suara.com - Pebalap Ducati Team, Francesco Bagnaia merasakan momen terbaik dalam kariernya di MotoGP setelah meraih hat-trick tiga kemenangan beruntun musim ini di Austria, Minggu (22/8/2022) malam WIB, demi menjaga asa perebutan gelar juara dunia MotoGP 2022.
Bagnaia menjadi pebalap kedua Ducati yang merasakan tiga kemenangan beruntun setelah Casey Stoner menciptakan rekor tersebut pada 2008.
Ia juga menjadi pebalap kedua dari Italia di era MotoGP yang memenangi tiga balapan beruntun setelah Valentino Rossi, yang pensiun pada tahun lalu setelah meraih sembilan gelar juara dunia.
Sirkuit Red Bull Ring di Spielberg bisa dibilang sebagai "kandang" Ducati karena sejak masuk ke kalender MotoGP pada 2016, tujuh kali motor Desmosedici naik podium teratas dari sembilan balapan yang telah digelar di sana.
Bagnaia merangkak naik ke peringkat tiga klasemen untuk mengejar rival utamanya, Fabio Quartararo dari tim Yamaha yang masih memegang kendali dengan margin 44 poin.
"Saya rasa iya, ini momen terbaik saya karena tentunya di situasi kritis kami mengubah itu dengan cara yang baik, berkat bantuan keluarga saya, pacar, dan tim saya... Kami mengerti apa yang harus diperbaiki," kata Bagnaia yang juga meraih kemenangan di Assen dan Silverstone, seperti dilansir laman resmi MotoGP, Minggu.
Start dari P2, Bagnaia melesat untuk merebut posisi pimpinan lomba dari pebalap Gresini Enea Bastianini di lap pembuka.
Bastianini sempat melorot ke peringkat empat di lap keenam ketika Miller dan Jorge Martin menyodok ke depan sebelum terpaksa menyudahi balapan lebih dini karena masalah tekanan ban depan.
Bagnaia tak terkejar rival-rivalnya dan finis 0,492 detik di depan Quartararo dan Jack Miller yang melengkapi podium untuk Ducati setelah kehilangan posisinya dari sang pebalap Yamaha di chicane baru Red Bull Ring.
Baca Juga: Hasil MotoGP Austria: Francesco Bagnaia Menang Lagi, Samai Rekor Casey Stoner
"Saya sangat senang dengan hari ini karena ini salah satu yang terberat tahun ini karena saya menggunakan pilihan paling aman untuk ban depan tapi pada kondisi hari ini pada akhirnya bukanlah pilihan terbaik," kata Bagnaia yang jebolan akademi VR46 milik Valentino Rossi itu.
"Saya mengharapkan rintik hujan atau penurunan suhu tapi kondisinya tak berubah."
Berbekal lima kemenangan dari delapan balapan terakhir, meski tiga kali DNF, Bagnaia menuju balapan selanjutnya di Misano yang merupakan kampung halamannya dengan motivasi tinggi.
"Sata tak sabar lagi ke Misano karena itu akhir pekan yang luar biasa bagi saya, GP di kampung halaman saya," kata pebalap yang tahun lalu menang di San Marino itu.
"Kita lihat saja, karena saya tak ingin memberi tekanan kepada saya. Kami hanya ingin melakukan yang terbaik seperti akhir pekan ini dan di balapan ini. Mencoba lebih cerdas, memahami setiap situasi dan berada di depan lagi."
[Antara]
Berita Terkait
-
Tak Terobsesi Rekor, Marc Marquez Tetap Waspadai Momen Turunnya Prestasi
-
Sirkuit Mandalika Umumkan Kalender Event 2026: dari MotoGP hingga Balap Ketahanan
-
Marc Marquez: Kami Butuh Pecco Kembali ke Levelnya
-
5 Motor Sport Bekas Ala MotoGP Harga Miring untuk Tampil Gaya saat Sunmori
-
Jorge Lorenzo Ungkap Nama-nama Jagoannya di MotoGP 2026
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Juara Grand Slam 7 Kali Venus Williams Umumkan Pernikahan dengan Andrea Preti
-
Dewa United Promosikan Dua 'Wonderkid Jelang IBL 2026
-
Makna Natal Abraham Damar: Refleksi Perjuangan Berdarah-darah Demi Perunggu SEA Games 2025
-
Triathlon Ukir Sejarah, Prestasi Atlet Indonesia Bersinar di SEA Games 2025 Thailand
-
Memukau di SEA Games 2025, Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Naik Kelas di Olimpiade 2028
-
Medali Nyaris Melayang! KOI Bongkar Alasan 'Tegur' Atlet Kickboxing yang Viral di Medsos
-
Keren! Ini Deretan Rekor yang Dipecahkan Atlet Indonesia pada SEA Games 2025
-
3 Atlet Indonesia yang Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin akan Tampil di Kelas yang Berbeda pada Olimpiade 2028
-
Tembus Ratusan Triliun! Industri Olahraga Siap Jadi Raksasa Baru Ekonomi Indonesia