Suara.com - Marc Marquez merasa Honda di musim MotoGP 2022 tidak seperti musim-musim sebelumnya yang masih buas. Kala itu, Marc Marquez menjadi tumpuan untuk melibas para rival-rivalnya.
Semenjak Marc Marquez absen karena cedera, Honda semakin terpuruk hingga membuat peluang untuk merebut juara tak ada lagi.
Melihat kondisi ini, Marc Marquez mengkritik Honda habis-habisan. Ia pun meminta Honda untuk mencontoh Yamaha dan Quartararo. The Baby Alien mengatakan, Yamaha tidak terlalu banyak bekerja, tetapi Quartararo-lah yang beradaptasi dengan baik.
"Saya datang untuk berbicara dengan mereka, tentang pekerjaan. Jika dalam sebuah perusahaan Anda melihat, bahwa semua orang terlibat, motivasinya lebih besar, terutama di saat-saat sulit,” kata Marquez, dikutip dari Motosan.
“Hanya sedikit (pembalap) yang tahu tentang motor. Pembalap mencoba beradaptasi, tetapi jika pabrik melihat pilot bekerja dan menang, mereka tidak akan banyak bermain. Lihat Yamaha dengan (Fabio) Quartararo,” tambahnya.
Marquez menyoroti masalah di Honda yakni pada strukturnya. Namun belum diketahui struktur apa yang dimaksud Marquez.
"Masalah yang saya lihat di Honda ada di strukturnya. Merekalah yang harus memutuskan struktur itu. Saya menemukan, bahwa ada banyak potongan dan beberapa diputar. Ini memberi saya sensasi, bahwa informasi hilang dalam cara kerja," pungkasnya
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025