Suara.com - Menuju balap MotoGP San Marino di Misano akhir pekan ini, pebalap Ducati Francesco Bagnaia berusaha mengincar kemenangan keempat secara beruntun musim ini di kampung halamannya tersebut.
Pebalap Italia itu memiliki catatan empat podium dalam 11 kunjungannya ke Misano manakala dia finis urutan ketiga dalam Moto2 2017 dan memenangi balapan itu pada 2018 setelah mengawali dari pole position.
Kemudian dalam MotoGP Pecco keluar sebagai runner-up MotoGP San Marino 2020 dan lalu menyempurnakannya dengan kemenangan dari pole di MotoGP San Marino pada tahun berikutnya, demikian statistik MotoGP.
Berkat tiga kemenangan berturut-turut, Bagnaia mengatrol posisinya ke peringkat tiga klasemen dengan koleksi 156 poin untuk membuntuti Aleix Espargaro dari Aprilia dengan selisih 12 poin, dan berjarak 44 poin dari puncak klasemen yang dipegang oleh Fabio Quartararo dari Yamaha.
MotoGP San Marino akhir pekan ini menjadi balapan ke-28 yang digelar di Misano.
Grand Prix pertama di Misano digelar pada 1980 di mana balap 500cc sepanjang lebih dari 40 putaran di lintasan sepanjang 3,448 km yang berjalan berlawanan arah jarum jam itu dimenangi oleh Kenny Roberts.
Misano menggelar 10 ajang Grand Prix antara 1980 hingga 1993 sebelum absen dari kalender MotoGP selama 13 tahun berturut-turut akibat kecelakaan yang mengakhiri karier Wayne Rainey pada 1993.
Balap Grand Prix kembali ke Misano pada 2007, kali ini dengan sirkuit yang telah dimodifikasi menjadi sepanjang 4,18 km searah jarum jam.
Balap MotoGP pada 2019 di Misano menjadi Grand Prix ke-350 yang digelar di Italia sejak GP Nations yang bertempat di Monza pada 1949.
Baca Juga: MotoGP San Marino, Francesco Bagnaia Tiba di Misano dengan Ekspektasi Tinggi
Misano menjadi tuan rumah untuk empat Grand Prix, yaitu GP Nations (1980, 1982, 1984, 1989, 1990), San Marino (1985, 86, 87, mulai 2007), Italia (1991, 1993) dan Emilia Romagna (2020, 2021).
Yamaha merasakan kemenangan di Misano terakhir kali saat Maverick Vinales naik podium teratas pada 2020.
Yamaha menjadi pabrikan paling sukses di sana dengan mengantongi delapan kemenangan lewat Valentino Rossi pada 2008, 2009, dan 2014, Jorge Lorenzo pada 2011, 2012, dan 2013, Franco Morbidelli pada 2020/2021 dan Maverick Vinales pada 2020/2022), yang juga start dari pole position pada 2019, 2020/1 dan 2020/2.
Sedangkan Honda memenangi balapan kedua di Misano tahun lalu lewat penampilan sensasional Marc Marquez.
Kemenangan Marquez pada 2015 juga merupakan yang pertama bagi Honda di Misano sejak 2010 setelah mematahkan empat kemenangan beruntun Yamaha.
Ducati juga membuktikan diri saat Bagnaia memenangi balapan GP San Marino di Misano 2021 dari pole position.
Berita Terkait
-
Tak Terobsesi Rekor, Marc Marquez Tetap Waspadai Momen Turunnya Prestasi
-
Sirkuit Mandalika Umumkan Kalender Event 2026: dari MotoGP hingga Balap Ketahanan
-
Marc Marquez: Kami Butuh Pecco Kembali ke Levelnya
-
5 Motor Sport Bekas Ala MotoGP Harga Miring untuk Tampil Gaya saat Sunmori
-
Jorge Lorenzo Ungkap Nama-nama Jagoannya di MotoGP 2026
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
First Fight II Siap Panaskan Jakarta, Sajikan Duel Panas hingga Laga 1 vs 3
-
An Se-young Semringah Juarai BWF World Tour Finals, Gelar Juara ke-11 Sepanjang 2025
-
Rahang Patah Usai KO dari Anthony Joshua, Jake Paul Pamer Gepokan Duit dan Pistol Emas
-
Lagi, An Se-young Juara BWF World Tour Finals 2025
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?