Suara.com - Dalam olahraga bulu tangkis, servis adalah pukulan pertama yang dilakukan untuk memulai sebuah permainan yang penting untuk dipahami.
Servis juga menjadi salah satu teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang pebulu tangkis. Sebab, ini bisa menjadi strategi yang digunakan untuk mengarahkan jalannya permainan.
Selain itu, servis juga harus dilakukan dengan baik dan tepat. Apabila seorang pebulu tangkis gagal dalam melakukan servis, maka ada kerugian yang harus ditanggung karena tim lawan mendapatkan keuntungan.
Setidaknya, terdapat dua teknik dasar untuk melakukan servis dalam permainan bulu tangkis. Kedua teknik tersebut adalah servis pukulan depan atau yang biasa disebut forehand dan servis backhand alias pukulan belakang.
Berikut Suara.com menyajikan dua cara untuk melakukan servis dalam permainan bulu tangkis.
1. Cara Melakukan Servis Pukulan Depan (Forehand)
- Tujuan teknik servis pukulan depan ini ialah melontarkan shuttlecock agar melayang tinggi dan jatuh di area belakang garis lapangan lawan.
- Posisi tubuh saat hendak melakukan servis forehand ialah kaki kanan diletakkan di depan dan kaki kiri berada di belakang.
- Posisi raketnya berada di samping badan, sedangkan shuttlecock berada di depan dada. Telapak tangan menghadap ke area permainan lawan.
Baca Juga: Magelang Open 2022: Atlet Bulu Tangkis PB Djarum Dominasi Final
- Lalu, ayunkan raket dari belakang ke depan secara lebar-lebar untuk memukul shuttlecock. Catatan yang penting untuk diperhatikan ialah arah pukulan raket harus ke atas.
2. Cara Melakukan Servis Pukulan Belakang (Backhand)
- Posisi tubuh saat hendak melakukan servis forehand ialah kaki kanan diletakkan di depan dan kaki kiri berada di belakang. Kedua kaki terbuka selebar pinggul serta lututnya sedikit dibengkokkan.
- Posisi raket sebelum memukul shuttlecock berada di depan dada, sehingga posisi telapak tangannya membelakangi area lawan.
- Ayunan raket dalam servis backhand tak membutuhkan kekuatan yang besar. Sebab, shuttlecock didorong dengan bantuan peralihan berat badan dari belakang ke kaki depan.
- Dengan demikian, wajib dihindari tenaga pergelangan tangan yang berlebihan mengingat hal ini bisa mempengaruhi arah dan akurasi pukulan.
Berita Terkait
-
9 Turnamen Bulu Tangkis Internasional yang Digelar di Indonesia pada 2026
-
Dicatat! Jadwal Lengkap Turnamen Bergengsi Bulu Tangkis Dunia Sepanjang Tahun 2026
-
Terima Bonus Rp2 Miliar, Alwi Farhan akan Investasikan untuk Beli Tanah hingga Rumah
-
SEA Games 2025: Bulu Tangkis Indonesia Sabet Gelar Maksimal di Tunggal Putra
-
Borong Prestasi di SEA Games 2025, Panjat Tebing dan Bulu Tangkis Jadi Juara Umum
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Erick Thohir Jelaskan Kapan Bonus Medali Emas SEA Games 2025 Cair
-
Herry IP: Kecuali Pemain Korea, Mereka di Atas Rata-rata
-
Minta Atlet Gunakan Bonus dengan Bijak, Erick Thohir: Satu Miliar Banyak Loh
-
9 Turnamen Bulu Tangkis Internasional yang Digelar di Indonesia pada 2026
-
Dicatat! Jadwal Lengkap Turnamen Bergengsi Bulu Tangkis Dunia Sepanjang Tahun 2026
-
Daftar 10 Wakil Indonesia di Malaysia Open 2026, Padukan Pemain Elite hingga Non Pelatnas
-
Juara Grand Slam 7 Kali Venus Williams Umumkan Pernikahan dengan Andrea Preti
-
Dewa United Promosikan Dua 'Wonderkid Jelang IBL 2026
-
Makna Natal Abraham Damar: Refleksi Perjuangan Berdarah-darah Demi Perunggu SEA Games 2025
-
Triathlon Ukir Sejarah, Prestasi Atlet Indonesia Bersinar di SEA Games 2025 Thailand