Suara.com - Pebalap Aprilia Aleix Espargaro tiba di Motegi, Jepang dengan kepercayaan diri yang terestorasi berkat finis di podium pada balapan MotoGP Aragon akhir pekan lalu.
Setelah enam balapan beruntun tanpa naik mimbar, Espargaro finis P3 berkat manuver terhadap pebalap KTM Brad Binder di tiga lap terakhir GP Aragon demi menjaga posisi di peringkat tiga klasemen dengan jarak 17 poin dari puncak yang masih dipegang Fabio Quartararo dengan lima balapan tersisa.
Espargaro menjadi salah satu pebalap yang konsisten pada musim ini, setelah menjaga tren finis 10 besar di 11 balapan terakhir, lima di antaranya berujung di podium.
"Senang rasanya berada kembali ke podium. Terlebih lagi, ini menjadi dorongan tambahan bagi kepercayaan diri saya," kata Espargaro di sesi jumpa pers jelang Grand Prix Jepang di Motegi, Kamis seperti dimuat Antara.
"Finis di podium, khususnya setelah akhir pekan yang sulit dengan dua kecelakaan pada Jumat, gagal lolos ke Q2... Itu bukan akhir pekan yang mudah bagi saya, tapi mampu membawa motor ke podium pada Minggu terasa luar biasa."
Espargaro juga mengaku kewalahan di Misano dan Austria, namun merasa puas dengan performanya dan mampu finis P6 di sirkuit yang sulit ia taklukkan.
Di Motegi, yang memiliki zona pengereman keras dan sejumlah lintasan lurus, Aprilia akan mewaspadai kemampuan RS-GP di "straight-line braking" yang menjadi kelemahan mereka.
"Saya rasa, di tes Misano, kami sedikit memperbaiki area itu, dan tidak terlalu terkait dengan grip lintasan. Itu juga akan tergantung dari ban belakang apa yang kami gunakan, jadi saya tidak khawatir," kata Espargaro.
Motegi, yang sudah dua tahun absen dari kalender balap MotoGP karena pandemi COVID-19, memberikan tantangan lain yaitu cuaca yang sukar diprediksi.
Baca Juga: Top 5 Sport: Statistik MotoGP Jepang, Honda Dominasi Sirkuit Motegi
Penyelenggara juga mengadakan perubahan jadwal pada Jumat di mana untuk MotoGP hanya terdapat satu sesi latihan pada siang hari. Sesi FP2 dan FP3 digelar pada Sabtu sebelum babak kualifikasi.
Meski sebagai salah satu penantang gelar musim ini, Espargaro kini mengaku lebih santai menjalani kejuaraan jelang akhir musim.
"Pada tengah musim, ketika saya mulai finis di podium pada setiap balapan, saya merasakan tekanan karena saya sadar saya memiliki sejumlah peluang untuk merebut gelar ini hingga akhir," kata Espargaro.
"Tapi sekarang, saya sedikit lebih rileks, saya sangat menikmati tahun ini, dengan keluarga ketika saya tidak balapan.
"Juga ketika saya balapan, setiap menit dari tahun ini, saya tidak akan melupakannya, jadi ini lah kenapa saya merasa rileks.
"Saya tahu saya akan memiliki peluang saya, jadi saya akan mencoba melakukan hal yang sama seperti yang saya lakukan sejak di Qatar: tak membuat kesalahan, sebisa mungkin menikmati, dan rileks."
Berita Terkait
-
Drama di Misano! Veda Ega Pratama Kunci Gelar Runner-Up Dunia, Sejarah Baru Pembalap Indonesia
-
Fabio Quartararo Jajal Mesin Yamaha V4 Baru untuk MotoGP, Berharap Kembalikan Kejayaan
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Edit Foto Poster MotoGP dan F1 yang Super Keren
-
Cara Buat Poster ala Pembalap F1 dan MotoGP di Gemini AI yang Lagi Viral, Ini Prompt-nya
-
Pebalap Muda Indonesia Siap Ukir Sejarah di MotoGP Misano 2025
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur