Suara.com - Pebalap tim Gresini Racing Enea Bastianini mengungkapkan dirinya belum diperintah untuk "mengalah" oleh Ducati demi melapangkan jalan pebalap tim pabrikan Francesco Bagnaia dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP musim ini.
Bastianini terlibat duel sengit dengan Bagnaia di lap-lap terakhir Misano dan Aragon, sebelum mengalahkan calon rekan satu timnya itu lewat manuver larut di sirkuit Spanyol tersebut akhir pekan lalu.
Hal itu membuat Bagnaia kehilangan lima poin berharga saat dirinya mencoba merapatkan diri ke puncak klasemen yang dipegang Fabio Quartararo, yang kini memegang keunggulan 10 poin atas sang pebalap Ducati.
Dengan empat kemenangan musim ini, Bastianini masih memiliki peluang merebut gelar juara dunia karena terpaut 48 poin dari Quartararo dengan lima balapan tersisa.
"Juga di Misano, saya belum mendapati 'team order' dari Ducati saat ini, dan ini bagus karena saya juga memiliki peluang kecil di kejuaraan ini," kata Bastianini dalam sesi jumpa pers jelang Grand Prix Jepang di Motegi, Kamis seperti dimuat Antara.
Praktik "team order" sendiri tak asing di dunia balap, di mana tim memprioritaskan salah satu pebalapnya di balapan, atau menginstruksikan salah satu pebalap mengalah dan mengizinkan rekan satu timnya menyalip demi posisi yang lebih menguntungkan. Biasanya dilakukan ketika salah satu pebalap tertinggal di balapan tertentu, namun secara umum unggul di klasemen.
"Saya harus menggunakan kesempatan ini untuk selalu tampil 100 persen di balapan. Di bagian terakhir kejuaraan, kita akan lihat apakah saya mendapatkan 'team order' atau tidak. Saat ini saya tidak terbebani," kata dia.
Bastianini akan tampil sebagai "rookie" di Motegi karena sirkuit Jepang itu absen selama dua tahun dari kalender MotoGP karena pandemi COVID-19.
Sang pebalap Italia sebelumnya telah enam kali tampil di Motegi pada kelas yang lebih rendah, yaitu sekali di Moto2 (2019) dan lima kali di kelas Moto3 (dari 2014 ke 2018).
Baca Juga: MotoGP Jepang Jadi Ujian Sesungguhnya bagi Lengan Marc Marquez yang Baru Pulih Cedera
Pada 2016, dia meraih kemenangan kedua dari tiga yang ia raih di Moto3 di sirkuit itu.
Pada satu-satunya balap Moto2 yang ia jalani di Motegi, ia start dari P12 tapi finis P7 di belakang Alex Marquez.
"Saya tidak tahu apakah suatu keuntungan belum pernah menjajal motor MotoGP di sini," kata Bastianini.
"Mulai 2019 ke sekarang, motor MotoGP sangat berbeda, ini lebih aerodinamis, perangkat (pengatur ketinggian) belakang dan ini dapat mengubah permainan."
Berita Terkait
-
Tak Terobsesi Rekor, Marc Marquez Tetap Waspadai Momen Turunnya Prestasi
-
Sirkuit Mandalika Umumkan Kalender Event 2026: dari MotoGP hingga Balap Ketahanan
-
Marc Marquez: Kami Butuh Pecco Kembali ke Levelnya
-
5 Motor Sport Bekas Ala MotoGP Harga Miring untuk Tampil Gaya saat Sunmori
-
Jorge Lorenzo Ungkap Nama-nama Jagoannya di MotoGP 2026
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Sempat Tegang Lawan Malaysia, Putri KW Mulus ke Semifinal Berkat 'Healing' Singkat
-
Jadwal Bulu Tangkis SEA Games 2025 Hari Ini: Putri KW Awali Perjuangan Wakil Indonesia di 8 Besar
-
Bersinar di SEA Games 2025, Jason Donovan: Target Saya Selanjutnya Asian Games
-
Penantian 22 Tahun, Akhirnya Indonesia Raih Medali Emas SEA Games dari Cabor Lompat Galah Putri
-
Persembahkan Emas SEA Games 2025, Perenang Keturunan Jerman Ungkap Target Lebih Tinggi
-
Cedera ACL Masih Membekas, Lalu Muhammad Zohri Persembahkan Medali Perak di SEA Games 2025
-
Klasemen Medali SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 14 Emas, tapi Disalip Vietnam
-
Profil Dwi Ani Retno Wulan Atlet MMA Rembang Pencetak Sejarah di SEA Games 2025
-
Klasemen SEA Games 2025 Hari Ini: Thailand Sulit Dikejar, Indonesia Koleksi 14 Emas
-
Penantian Panjang Berakhir! Timnas 3x3 Putri Indonesia Raih Emas SEA Games 2025