Suara.com - Bulu tangkis menjadi olahraga kedua favorit masyarakat Indonesia setelah sepak bola, selain kerap memberi prestasi, seluk beluk permainan ini menarik untuk diketahui.
Termasuk salah satunya perbedaan dalam peraturan permainan bulu tangkis di sektor tunggal dan ganda, hal ini harus dipahami lebih dulu.
Selain dari minimal pemain yang ada, tunggal berarti hanya ada dua pemain yang akan saling berhadapan di lapangan pertandingan.
Sementara ganda, dengan setiap tim harus menyertakan dua pemain yang akan bekerja sama melawan dua pemain tim lawan dalam permainan.
Selain itu terdapat beberapa peraturan berbeda yang harus dipahami dengan benar, apa saja? Berikut di antaranya.
Posisi Bermain
Dua pemain dalam satu tim, dalam ganda disebut sebagai pasangan dan ini membedakan pemain tunggal yang hanya satu orang untuk satu tim.
Posisi pemain sektor ganda bisa sejajar, menyamping dan salah satu berada di belakang pemain lainnya dan ditentukan sesuai strategi permainan.
Peraturan Servis
Baca Juga: Indonesia Turunkan Pasangan Anyar di Vietnam Open 2022
Sistem pengambilan pukulan awal atau servis dari sektor ganda dan tunggal juga berbeda, terdapat enam poin peraturan untuk pemegang dan penerima servis dalam bulu tangkis.
Pemegang servis harus dilakukan dari lapangan sisi kanan apabila pemain lawan belum meraih angka atau berada pada kedudukan angka genap.
Pemegang servis harus melakukan servis dengan mengambil pukulan dari sisi lapangan, jika penerima (kubu lawan) berada dalam kedudukan angka ganjil.
Penerima servis terakhir harus berada di kotak yang sama ketika timnya menerima servis, pola kebalikan berlaku untuk pasangan.
Pemain yang berdiri berseberangan secara diagonal dengan pemegang servis wajib menerima servis dari lawannya.
Pemain dari penerima servis tidak boleh berpindah kotak sampai timnya meraih angka dan ganti mengambil servis
Berita Terkait
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
50 Atlet Raih Super Tiket, Masuk Babak Karantina Audisi Umum PB Djarum 2025
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
BDMNTN-XL Kembali Hadir di Jakarta, Viktor Axelsen Digandeng Jadi Duta
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025