Suara.com - Pebalap tim Williams Alexander Albon pada Kamis tak menyangka dirinya bisa bugar untuk balapan di Singapura pada akhir pekan ini setelah melewatkan Grand Prix Italia karena komplikasi pascaoperasi
"Saya benar-benar tak menyangka bisa di Singapura," kata pebalap 26 tahun asal Thailand itu, seperti dikutip Antara dari AFP.
Albon harus bermalam di unit perawatan intensif rumah sakit di Italia pada awal bulan ini karena kegagalan pernafasan setelah menjalani operasi radang usus buntu.
"Kecepatan dari pemulihan memungkinkan hal ini," katanya.
Albon sempat menjalani latihan pada Jumat di Monza tapi pada Sabtu pagi ia harus masuk ke rumah sakit.
Ventilator harus dipasang untuk membantu Albon bernafas tapi dokter mengatakan paru-paru sang pebalap bersih cukup cepat sehingga memungkinkan ia kembali latihan pada pekan lalu.
"Saya merasa saya siap," kata Albon di paddock Sirkuit Marina Bay, menatap salah satu balapan paling berat di kalender karena suhu panas dan kelembaban ekstrem Singapura dipadu dengan sirkuit yang sangat menuntut kecakapan pebalap.
"Tapi tentunya kami harus menunggu hingga FP1 besok untuk melihat bagaimana kondisinya, karena membalap di sini benar-benar tantangan yang berbeda. Ini adalah balapan paling berat tahun ini, pastinya. Tapi saya tidak akan berada di sini apabila saya tidak mampu membalap," ujarnya menambahkan.
Pebalap cadangan Nyck de Vries menggantikan Albon di Monza dan finis P9 dalam debutnya di F1 untuk mempersembahkan poin bagi Williams.
Baca Juga: Max Verstappen Yakin Perburuan Gelar Juara F1 Masih Panjang
Albon berada di peringkat ke-19 klasemen dengan empat poin. De Vries dengan dua poin tapi rekan satu timnya, Nicholas Latifi, yang akan meninggalkan Williams pada akhir musim, belum meraih poin satupun musim ini.
Balapan malam di Singapura pada Minggu menyajikan peluang bagi Max Verstappen untuk mengunci gelar juara dunia lebih awal apabila dia menang dan rival-rivalnya bertumbangan.
Berita Terkait
-
Kalah 2 Poin Saja, Max Verstappen Tetap Bangga Meski Gagal Rebut Gelar Juara Dunia F1 2025
-
Lando Norris Kunci Gelar Juara Dunia Formula 1 2025
-
Ogah Pusing, Max Verstappen Anggap Gelar Juara Dunia Tidak Terlalu Penting
-
Jadwal F1 GP Abu Dhabi 2025: 3 Pembalap Siap Rebut Gelar Juara Dunia
-
Formula 1: Lewis Hamilton Blak-blakan Sulit Temukan Keseimbangan dalam GP Las Vegas
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan
-
Panggulnya Kerap Kambuh, Jonatan Christie Berharap Tahun 2026 Bebas Cedera
-
Timnas Voli Putra Indonesia Gagal Pertahankan Medali Emas Beruntun di SEA Games 2025
-
Angkat Topi untuk Perahu Naga, Raih 4 Emas di SEA Games 2025