Suara.com - Francesco Bagnaia mengakui tidak boleh membuat kesalahan di saat persaingan gelar juara dunia MotoGP dengan Fabio Quartararo semakin intens jelang balapan MotoGP Australia 2022.
Quartararo menjadi kandidat terkuat untuk merebut satu lagi mahkota juara dunia pada awal musim ini, sebelum Bagnaia bangkit pada paruh kedua musim dengan memenangi empat balapan secara beruntun dan melontarkannya ke peringkat dua klasemen.
Sementara sang pebalap Prancis membawa pulang hanya delapan poin dari tiga balapan terakhir di mana Bagnaia mengamankan 36 poin.
Dampaknya, klasemen pebalap semakin ketat menuju tiga balapan penutup musim setelah Bagnaia naik podium di Thailand dan Quartararo finis di luar zona poin.
Setelah 17 balapan, lima pebalap teratas di klasemen saat ini terpisahkan hanya 40 poin, dengan 75 poin maksimal diperebutkan hingga akhir musim.
Quartararo masih memegang puncak klasemen, tapi Bagnaia kini berjarak hanya dua poin dari sang pebalap Yamaha.
Pebalap Aprilia Aleix Espargaro berjarak 20 poin di tempat ketiga, diikuti Enea Bastianini dari tim Gresini (39) dan Jack Miller dari Ducati (40).
Bagnaia sebelumnya sungkan membicarakan target menjadi juara dunia, tapi kali ini ia mulai fokus mengincar hal itu. "Tentunya akan semakin intens," kata Bagnaia dikutip AFP jelang GP Australia, Rabu seperti dimuat Antara.
Pembalap Pramac Racing menegaskan bahwa dia harus bener bener cerdas memahami situasi. Namun yang pasti Bagnaia tidak boleh membuat kesalahan seperti di Jepang di tiga sisa balapan ini.
Baca Juga: MotoGP Australia 2022: Jack Miller Tak Sangka akan Balapan di Kandang dengan Tim Pabrikan
"Pada tiga balapan terakhir, saya harus benar-benar cerdas dan pintar dalam segala situasi karena saya kira potensi kami sangat tinggi tapi saya tidak boleh membuat kesalahan seperti yang saya lakukan di Jepang atau sebelum jeda musim panas.
"Jadi, harus cerdas, mencoba memahami semua situasi," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar