Suara.com - Ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menjadi wakil Indonesia pertama yang melaju ke babak final BWF World Tour Finals 2022 setelah melewati rintangan sulit pada semifinal yang berlangsung di Bangkok, Thailand, Sabtu (10/12/2022).
Pasangan berjuluk The Daddies itu mencatat kemenangan tiga gim 17-21, 21-13, 21-19 atas pasangan asal Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi setelah berjuang selama 54 menit, seperti dilansir laporan BWF dalam laman resminya.
Perjuangan The Daddies untuk melewati babak empat besar terbilang alot karena menghadapi lawan yang lebih unggul dari aspek stamina. Bahkan pasangan yang sudah mengenyam tiga gelar juara dunia itu tak berkutik pada gim pembuka.
Mengawali pertandingan, Ong/Teo langsung memberikan tekanan pada The Daddies. Setiap Ong/Teo mendapat kesempatan servis, mereka selalu melayangkan smes dan memaksa duo Indonesia untuk terus mengangkat kok.
Pengembalian tersebut menjadi sasaran empuk bagi Ong/Teo yang kembali memberikan balasan smes atau dropshot yang melelahkan. Berkat strategi agresif itu, duo Malaysia mencuri keunggulan pada gim pertama.
Keunggulan baru diraih The Daddies pada gim kedua. Kali ini mereka mencoba bermain dinamis dengan pola yang berubah antara menyerang dan bertahan.
Hendra/Ahsan mampu mengubah pola secara cepat ketika berada dalam posisi yang kurang menguntungkan. Saat mereka terus ditekan lewat smes-smes keras, The Daddies justru membiarkan Ong/Teo untuk terus melakukan smes sembari berupaya membuat pengembalian.
Pertahanan alot yang diberikan The Daddies membuat Ong/Teo semakin tak sabar dan kehilangan fokus. Taktik mengulur ini beberapa kali berakhir manis kala smes yang dilayangkan Ong/Teo terlalu jauh atau melenceng dari lapangan.
Pengalaman bermain juga membuat pola permainan mereka matang, termasuk mencari celah untuk keluar dari tekanan atau saat poin mereka tertinggal lawan.
Baca Juga: Profil Faiq Bolkiah, Penyerang Brunei Berkarier di Klub Liga Thailand Chonburi FC
Ong/Teo tetap berupaya agresif di hadapan The Daddies, sehingga mampu unggul 9-12. Namun saat The Daddies berkesempatan memulai servis, mereka mampu membungkam pola Ong/Teo dan merebut keunggulan.
The Daddies mencetak enam poin beruntun, yang membuat Ong/Teo kehilangan fokus dan kerap melakukan eror. Gim ketiga pun kembali dimenangkan oleh Hendra/Ahsan setelah dimainkan selama 21 menit berkat pola permainan yang sabar.
[Antara]
Berita Terkait
-
Jadwal BWF World Tour Finals 2022: Jonatan dan Ginting Kembali Bentrok di Semifinal
-
Apri/Fadia Terhenti di Fase Grup BWF World Tour Finlas 2022: Banyak Pelajaran yang Bisa Diambil
-
Apri/Fadia Raih Kemengan Perdana di Babak Grup BWF World Tour Finals 2022
-
BWF World Tour Finals 2022: Tekuk Chou Tien Chen, Anthony Ginting Petik Kemenangan Kedua
-
Jadwal BWF World Tour Finals 2022 Hari ini: Jonatan Christie Hadapi Loh Kean Yew
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya