Suara.com - Pebulu tangkis ganda putri Siti Fadia Silva Ramadhanti menuturkan debutnya dalam turnamen akhir tahun BWF World Tour Finals 2022 di Bangkok, Thailand, memberikan pengalaman berharga baginya agar lebih sabar saat memainkan pertandingan yang super ketat.
Pada turnamen yang berlangsung pada 7-11 Desember itu, Fadia yang berpasangan dengan Apriyani Rahayu berada di "grup neraka" yang diisi ganda putri unggulan teratas sehingga memberikan tekanan berat bagi duet Indonesia.
"Grupnya sangat kejam. Kami lebih main tanpa beban saja, karena bisa ke World Tour Finals saja sudah bonus. Jadi kami tidak berpikir harus menang, lebih ke bagaimana mengontrol diri saja," kata Fadia di Jakarta, Sabtu (24/12/2022).
Pada babak penyisihan World Tour Finals 2022, pasangan Apri/Fadia menempati Grup A yang juga diisi oleh peringkat satu dunia Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dan Zhang Shu Xian/Zheng Yu dari China, serta Pearly Tan/Thinaah Muralitharan asal Malaysia.
Apri/Fadia hanya memetik kemenangan tunggal yang diperoleh dari ganda putri Malaysia pada pertandingan pertama sehingga gagal menuju babak semifinal.
Fadia yang baru pertama kali bermain di World Tour Finals pun belajar soal konsistensi permainan saat berlaga pada turnamen yang menggunakan pranata setengah turnamen (roundrobin) itu.
Apri/Fadia sukses mengeluarkan strategi dan performa terbaik pada pertandingan pertama, namun sayangnya hal itu tak diulangi pada laga kedua dan ketiga saat menghadapi wakil China.
"Waktu lawan pasangan pertama kami sudah benar, mungkin pas lawan China kami kurang siap saja. Mereka juga sudah mempersiapkan World Tour Finals dari jauh hari, sementara (persiapan) kami sangat mepet dan mengatur fokus itu sulit," ujar Fadia menceritakan.
Langkah yang tak mulus tersebut nyatanya tak membuat atlet jebolan klub PB Djarum Kudus itu berkecil hati. Fadia justru senang bisa bertanding di World Tour Finals dan menambah jam terbangnya dari musim 2022.
"Rasanya pasti senang karena dikasih kesempatan. Awalnya kan sudah pasrah tidak bakal main, tapi dapat kesempatan bisa main ya pastinya senang," pungkas Fadia seperti dimuat Antara.
Tag
Berita Terkait
-
Runner-up BWF World Tour Finals 2022, Hendra/Ahsan Dapat Kucuran Bonus Rp100 Juta
-
Hadapi Kompetisi 2023, PBSI Fokus Benahi Aspek Nonteknis Pemain
-
Evaluasi PBSI Soal Hasil BWF World Tour Finals 2022
-
Anthony Ginting Dikalahkan Viktor Axelsen di Final, Indonesia Tanpa Gelar di BWF World Tour Finals 2022
-
Hendra/Ahsan Gagal Raih Gelar Juara BWF World Tour Finals 2022
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan