Suara.com - Tim Air Rifle Putri Indonesia dengan komposisi Audrey Zahra Dhiyaanisa/Khairunnisa Salsabela/Masayyu Putri menyumbang perunggu dalam gelaran ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023 di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Mereka menempati peringkat ketiga setelah pada putaran final mengalahkan wakil Bangladesh Kamrun Koly/Nafisha Tabasum/Sajida Haque dengan skor 16-10.
Bagi Tim Air Rifle Putri Indonesia, ini merupakan pencapaian terbaik sepanjang gelaran Piala Dunia Menembak. Ketiga petembak putri Merah Putih pun mengaku mendapatkan kepercayaan diri berkat dukungan penonton.
"Untuk kualifikasi pertama, kami tertinggal. Tapi di kualifikasi kedua, kami bisa mengejar dan pada putaran final kami sama-sama berjuang untuk mendapatkan medali (perunggu)," kata Audrey usai perlombaan.
Pada perebutan perunggu, kedua tim memang bersaing sengit pada awal lomba. Skuad Merah Putih tertinggal lebih dulu 0-2. Tak lama setelah itu, Audrey dan kawan-kawan mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Kejar angka terjadi, Indonesia dan Bangladesh saling balas hingga skor 6-6. Lalu skuad Merah Putih mendapat momentum setelah bidikkan mereka membalikkan keadaan menjadi 8-6 dan 10-6.
Bangladesh berusaha mengejar dan memperkecil ketertinggalan menjadi 8-10. Namun tim Indonesia di bawah asuhan pelatih asal Iran Ali Reza kembali mendapatkan ritme dengan menyabet empat poin beruntun yang mengubah skor menjadi 14-8.
Skor sempat kembali berubah menjadi 14-10. Namun akhirnya Tim Air Rifle Putri Indonesia berhasil menutup perlombaan ini dengan 16-10.
Sebelumnya, Masayyu dan kawan-kawan melewati babak kualifikasi dengan penampilan konsisten. Kualifikasi tahap pertama, mereka mendulang 931.8 poin (Masayyu dengan 313.8, Audrey mengoleksi 309.3, dan Salsabela mengantongi 308.7). Hasil tersebut menempatkan mereka di posisi keempat yang menjadi batas lolos kualifikasi dari lima peserta.
Baca Juga: Thailand Masters 2023: Pramudya / Yeremia Susah Payah Lalui Laga Pertama, Ini Penyebabnya
Singapura dengan komposisi Natanya Huiyi Tan/Fernel Qian Ni Tan/Martina Lindsay Veloso berada di posisi pertama dengan 943.1, kemudian Korea Selatan melalui Hwa Gyeong Yang/Ahae Pyeon/Dahye Park di urutan kedua dengan 935.5, dan Kazakhstan (Alexandra Le/Yelizaveta Bezrukova/Anastassiya Grigoryeva di tempat ketiga mengoleksi 935.2. Sedangkan Bangladesh kelima dengan 810,1.
Lalu pada kualifikasi tahap kedua, Indonesia kembali menempati posisi keempat dengan mengemas 618.5 poin (Masayyu dengan 210.1, Audrey 206.5, dan Salsabela meraih 201.9).
Pada fase ini, Kazakhstan memimpin dengan 623.5 poin. Lalu Singapura di bawahnya dengan 622.7 poin dan Bangladesh di urutan ketiga meraih 621.2 poin. Sedangkan Korea Selatan gagal melaju ke babak berikutnya setelah menempati peringkat kelima dengan 616.6.
Dengan hasil tersebut, Kazakhstan dan Singapura melaju ke putaran final untuk memperebutkan medali emas. Hasilnya Kazakhstan menang dengan skor 17-15 atas Negeri Singa yang harus puas dengan perak.
Sedangkan Indonesia dan Bangladesh bersaing memperebutkan perunggu. Pemenangnya Indonesia dengan skor 16-10.
"Kami saling mendukung satu sama lain sejak babak kualifikasi hingga final," kata Salsabela. "Medali ini untuk tim Indonesia yang mendukung, pelatih, orang tua dan kami sebagai tim putri," pungkas Audrey.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
MotoGP Indonesia: Fermin Aldeguer Jadi Pembalap Termuda Kedua Menangi Seri
-
Insiden di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Terbang ke Madrid untuk Penanganan Cedera
-
Detik-detik Kecelakaan Marc Marquez hingga Alami Patah Tulang Bahu
-
Kondisi Terbaru Marc Marquez Usai Patah Tulang Bahu Kanan di MotoGP Mandalika
-
Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Bawa Ducati Lenovo Tim Terbaik MotoGP 2025
-
Resmi! Ini Starting Grid MotoGP Indonesia Setelah Maverick Vinales Mundur
-
Marco Bezzecchi Rajai Sprint Race, Bocah Pacu Jalur Dapat Sepatu Marc Marquez
-
Marco Bezzecchi Gila! Menyalip di Lap Terakhir, Hancurkan Dominasi Ducati di Mandalika
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Mandiri Looping for Life Edukasi 1.000 Siswa Mandalika dan Perkuat UMKM di MotoGP 2025