Suara.com - Petenis Priska Madelyn Nugroho tak sia-sia mati-matian kejar medali emas untuk Indonesia hingga dehidrasi. Dia berjuang 4 jam di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Sabtu.
Priska bersaing ketat dengan petenis Thailand Lanlana Tararudee dengan skor 6-7 (1-7), 7-6 (7-4), dan 7-5.
Priska dan Lanlana harus bersaing di tengah teriknya matahari Kamboja.
Bahkan usai pertandingan Lanlana tampak sempoyongan ketika upacara pengalungan medali. Dia langsung mendapat penanganan medis.
"Priska mengalami dehidrasi dan perlu pemulihan. Perjuangannya sangat luar biasa. Mentalnya juga luar biasa. Lawannya tidak mudah dan dia sempat tertinggal lebih dulu," ujar Manajer Timnas Tenis Indonesia Suharyadi kepada ANTARA.
Sedangkan Priska mengalami dehidrasi setelah pertandingan tersebut. Namun kondisinya baik-baik saja. "Dalam tenis memang kerap terjadi. Tidak ada masalah untuk Priska," ujar Suharyadi menambahkan.
Bagi Priska ini merupakan medali kedua di SEA Games 2023 setelah sebelumnya juga andil besar dalam kemenangan tim beregu putri bersama Aldila Sutjiadi, Beatrice Gumulya, dan Jessy Rompies dalam pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara edisi ke-32 tersebut.
Sementara pada pertandingan final lainnya, ganda putra Indonesia Christopher Rungkat/Nathan Anthony Barki yang bermain malam hari harus puas dengan medali perak setelah kalah dari pasangan Filipina Francis Alcantara/Ruben Gonzalez dengan skor 6-2, 5-7, 5-10.
Hingga berita ini diturunkan, Christopher Rungkat juga masih berjuang bersama Aldila Sutjiadi pada final ganda campuran melawan pasangan Thaialnd Peangtarn Plipuech/Pruchya Isaro. (Antara)
Baca Juga: SEA Games 2023: Christopher-Aldila Hattrick Medali Emas, Jadi Petenis Tak Terkalahkan di ASEAN
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta