Suara.com - Marc Marquez akan menjalani ujian berat untuk mempertahankan statusnya sebagai "raja" dari Sirkuit Sachsenring saat MotoGP tiba di Jerman untuk balapan seri ketujuh musim 2023 pada akhir pekan ini.
Di sirkuit sepanjang 3,67km itu, Marquez menjadi pebalap tersukses dengan 11 kemenangan dari 11 penampilan terakhirnya di seluruh kelas sejak 2010.
Marquez layak mendapatkan julukan "SachsenKing" karena belum terkalahkan sejak 2013 dengan delapan podium teratas di kelas MotoGP, paling terkini pada 2021 ketika ia merebut kemenangan emosional pertamanya sejak cedera berkepanjangan pada 2020.
Sang pebalap tim Repsol Honda akan berupaya mengobati frustasi yang ia dapatkan setelah terjatuh di Italia pekan lalu, dan belum berhasilnya ia menyelesaikan satu balapan Grand Prix pun pada musim ini.
Mugello terbukti sangat berat ditaklukkan oleh Marquez, yang kini mengalihkan fokusnya dari salah satu sirkuit tercepat di kalender ke salah satu yang paling lambat dan teknis di saaat Honda terus berbenah meningkatkan performa motor mereka.
"Ketika Anda menjalani akhir pekan yang sulit, hal terbaik yang bisa terjadi adalah langsung balapan lagi," kata Marquez dikutip laman resmi tim.
"Kami tiba di Sachsenring, trek yang sangat saya sukai dan banyak kesuksesan di sana. Tentunya, saya ingin tampil baik, fokus dan determinasi 100 persen seperti biasanya.
"Akan ada banyak penantang tahun ini dan kami perlu bekerja dengan baik sejak start akhir pekan untuk menyiapkan Sabtu dan Minggu dan meneruskan pengembangan Honda," kata Marquez yang absen di Jerman tahun lalu karena melanjutkan pemulihan cederanya.
Di saat Marquez belum mampu mengeluarkan "keangkeran" motor RC213V tahun ini, Francesco Bagnaia menikmati salah satu tunggangan paling stabil dan terkuat yang membawanya kokoh di puncak klasemen.
Baca Juga: Kalahkan Miami Heat di Gim Kelima, Denver Nuggets Juara NBA 2023
Sang pebalap tim Ducati Lenovo telah memenangi tiga balap Grand Prix dan tiga sprint dan bercokol di puncak dengan keunggulan 21 poin atas Marco Bezzecchi, yang menunggangi Ducati yang setahun lebih tua.
Pebalap Italia ini memantapkan posisinya sebagai juara dunia bertahan dengan selebrasi ala sang mentor Valentino Rossi saat merayakan akhir pekan yang sempurna di Mugello.
Pecco juga menjalani awal musim yang kuat, tidak seperti musim lalu saat ia tertinggal 91 poin dari pimpinan klasemen saat tiba di Jerman.
"Akhir pekan di Mugello sangat sempurna dan memberi saya kekuatan yang tepat menghadapi akhir pekan di Jerman," kata Bagnaia.
"Saya paham benar sirkuit di Tuscan itu... tapi perasaan saya dengan Desmosedici membantu saya membuat perbedaan. Saya harap dapat menemukan perasaan itu lagi segera setelah tiba di Sachsenring."
Sementara itu, pemenang GP Jerman tahun lalu Fabio Quartararo ingin melupakan performa buruk Yamaha di Mugello.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025