Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo memberikan penghargaan dan apresiasi kepada mendiang atlet para-tenis meja Dian David Michael Jacobs.
Dito Ariotedjo menyerahkan penghargaan tersebut dan apresiasi berupa uang senilai Rp100 juta secara langsung kepada istri David Jacobs, Jeanny Inggrid Palar, disela acara 'Temu Para Juara' peraih medali ASEAN Para Games 2023 Kamboja di Halaman Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin.
"Ini sedikit dari Kemenpora agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan apabila anak-anak dari mendiang David Jacobs akan menempuh pendidikan kami dari Kemenpora siap untuk membantu," kata Dito.
Sementara Jeanny mengucapkan terima kasih karena pemerintah terus memberikan perhatian kepada keluarga selepas David meninggal dunia pada 28 April 2023.
"Ini sudah lebih dari cukup. Perhatian tetap ada dari pemerintah. Bukan hanya dari Kemenpora saja, tapi dari semuanya juga banyak yang memperhatikan keluarga almarhum," ujar Jeanny.
Jeanny juga mengungkapkan pemerintah memberikan bantuan beasiswa untuk keempat anaknya hingga jenjang strata 1 (S1). "Sebetulnya dari BPJS Ketenagakerjaan, itu juga sebenarnya mungkin dari program pemerintah," ujarnya.
Pun demikian dengan Komite Paralimpiade Indonesia (NPC) Indonesia yang memberikan perhatian kepada keluarga. "Membantu sekali, dari suami saya meninggal sampai sekarang perhatian buat saya dan anak anak," katanya.
David Jacobs meninggal dunia pada pada 28 April saat berusia 45 tahun. Dia ditemukan tak sadarkan diri di jalur perlintasan rel kereta api jurusan Gambir-Juanda, Jakarta.
"Berdasarkan hasil autopsi, visum, genetika tidak ada indikasi apa pun, selain kecelakaan. Saya sudah bertemu melihat hasil visum dan lainnya," pungkas Jeanny.
David Jacobs memiliki prestasi yang membanggakan di kancah Internasional di antaranya meraih dua perunggu di Paralimpiade 2012 London dan Paralimpiade 2020 Tokyo untuk nomor perseorangan kelas 10.
Kemudian menyumbangkan tiga emas pada Asian Para Games masing-masing pada tahun 2014 di Incheon (perseorangan kelas 10) dan tahun 2018 di Jakarta (perseorangan kelas 10 dan beregu kelas 10). (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir