Suara.com - Iga Swiatek menyelamatkan dua match point untuk mencapai perempat final Wimbledon pertamanya, Minggu waktu setempat, setelah bangkit untuk mengalahkan Belinda Bencic 6-7 (4/7), 7-6 (7/2), 6-3.
Petenis nomor satu dunia asal Polandia itu mencapai babak keempat tanpa kehilangan satu set pun, tetapi harus menghadapi pertarungan sengit melawan unggulan ke-14 dari Swiss di Centre Court.
Swiatek, yang tidak mampu memanfaatkan salah satu dari enam break point yang ditawarkan pada set pertama, semakin kebingungan dan mencoba mencari jalan keluar ke arah tim pelatihnya.
Bencic, sang juara Olimpiade, melaju untuk memimpin 6-1 pada tie-break, menggagalkan mini-comeback Swiatek untuk mengendalikan pertandingan.
Swiatek menghilang di luar lapangan dengan buku catatan di tangan untuk mencari rencana permainan yang bisa diterapkan.
Dia kembali ke lapangan dengan lompatan di langkahnya dan melakukan break pada kesempatan pertamanya, namun Bencic yang ulet membalasnya di gim keenam.
Swiatek semakin terkejut ketika ia melakukan pukulan backhand panjang untuk membuat Bencic mendapatkan dua match point pada kedudukan 15-40 pada gim ke-12.
Namun, unggulan teratas itu menyelamatkan dua break point tersebut untuk memaksakan set kedua ke tie-break, yang dimenanginya dengan mudah untuk menyamakan kedudukan.
Juara Grand Slam empat kali itu mematahkan servis pada gim keempat penentuan dan kemudian menahannya untuk memperbesar keunggulannya menjadi 4-1.
Swiatek yang dipaksa bekerja keras untuk kemenangannya akhirnya merebut set ketiga 6-3 untuk menutup pertandingan.
Petenis berusia 22 tahun itu merasa bisa bermain tanpa rasa takut saat menghadapi kejutan di lapangan.
"Ini sebenarnya sedikit lebih mudah karena di sisi lain Anda merasa dia tetap memimpin sehingga Anda memainkan pukulan itu lebih tanpa rasa takut karena Anda tahu Anda tidak akan rugi apa-apa," kata Swiatek, seperti disiarkan AFP, Senin.
Swiatek, yang telah memenangi tiga gelar French Open di lapangan tanah liat, mengatakan dia sedang belajar mencintai rumput.
"Setiap hari cinta saya semakin besar jadi mudah-mudahan saya akan memiliki pertandingan sebanyak mungkin untuk bertahan di sini dan bermain di lapangan ini," ujar Swiatek. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
An Se-young Semringah Juarai BWF World Tour Finals, Gelar Juara ke-11 Sepanjang 2025
-
Rahang Patah Usai KO dari Anthony Joshua, Jake Paul Pamer Gepokan Duit dan Pistol Emas
-
Lagi, An Se-young Juara BWF World Tour Finals 2025
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal