Suara.com - Mengupas rekam jejak Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi, pevoli wanita yang belum lama ini memutuskan pensiun dari Timnas Voli Putri Indonesia.
Timnas Voli Putri Indonesia harus kehilangan salah satu pevoli andalannya, yakni Wilda Nurfadhilah yang memutuskan untuk gantung sepatu atau pensiun.
Pevoli berusia 28 tahun ini mengumumkan kabar dirinya pensiun dari Timnas Voli Putri Indonesia melalui unggahannya di media sosial Instagram pada Rabu (16/8).
“Finally, terimakasih merah putih,13 tahun tanpa jeda bersama,mari berpamit,” buka unggahan Wilda Nurfadhilah di media sosial Instagram.
“Terima kasih kepada seluruh warga Indonesia the real manusia yang tulus mendoakan dan berucap baik untukku dan tim. Untuk seluruh pengurus dan staf pelatih terimakasih atas seluruh ilmunya. Semoga timnas bola voli Indonesia bisa lebih dilirik dan menjadi besar di tahun berikutnya,” lanjutnya.
Dari berbagai sumber, disebutkan keputusannya pensiun merupakan bagian dari rencana untuk memulai fase regenerasi di Timnas Voli Putri Indonesia.
Tak hanya Wilda, ada pula Agustin Wulandari yang juga memutuskan pamit, sehingga Timnas Voli Putri Indonesia pun kekurangan Middle Blocker.
Pensiunnya Wilda dari Timnas Voli Putri Indonesia banyak disesalkan pecinta voli Tanah Air. Apalagi jika mengingat usianya dan tenaganya yang masih prima.
Selain itu, Wilda berstatus kapten bagi Timnas Voli Putri Indonesia. Sehingga kehilangannya pun akan menjadi kerugian bagi tim putri Tanah Air.
Baca Juga: 3 Tim dengan Performa Paling Mengejutkan di BRI Liga 1 2023/2024, Ada RANS Nusantara FC
Namun keputusannya diyakini sudah. Sehingga untuk mengenang jasanya, Bolatimes.com pun akan mengupas kembali rekam jejak Wilda Nurfadhilah di Timnas Voli Putri Indonesia.
Kiprah Wilda Nurfadhilah di Timnas Voli
Wilda Nurfadhilah pertama kali bergabung dengan Timnas Voli Putri Indonesia pada saat dirinya remaja, kala dirinya dipanggil untuk bertarung di Asian Volleyball Championship 2011.
Di Asian Volleyball Championship 2011 itu, Wilda dan Timnas Voli Putri Indonesia hanya mampu meraih peringkat ke-13 dari 14 negara yang berpartisipasi.
Setelahnya, pevoli yang berposisi sebagai Middle Blocker ini rutin mendapat panggilan ke Timnas Voli Putri Indonesia, termasuk saat bertarung di ajang SEA Games dan juga Asian Games 2018.
Di SEA Games sendiri, Wilda mampu meraih satu medali perak pada 2017 dan enam medali perunggu pada edisi 2011, 2013, 2015, 2019, 2021, dan 2023.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus