Suara.com - Asisten pelatih ganda putra Indonesia, Thomas Indratjaja memberikan sejumlah catatan sebagai bahan evaluasi penampilan sektor andalan tersebut di Kumamoto Masters 2023 di Jepang pekan lalu karena tidak menempatkan satu pun wakil di babak akhir.
“Secara keseluruhan prestasi sektor ganda putra di Kumamoto Masters Japan 2023 tidak sesuai harapan. Sebelum berangkat kami berharap bisa ada wakil yang bertahan hingga babak-babak akhir dan juara,” kata Thomas dalam rilis resmi PBSI, Senin (20/11).
“Tetapi wakil-wakil Indonesia sudah tersisih lebih awal. Memang harus dievaluasi penampilan para pemain karena tidak seperti harapan,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Thomas mengatakan terdapat beberapa faktor yang menjadi catatan khusus untuk sektor ganda putra, di antaranya adalah kepercayaan diri dan kemampuan untuk fokus demi mengatasi tekanan.
“Secara umum, semua harus ditingkatkan rasa percaya dirinya. Saat mendapat tekanan, harus cepat menemukan cara untuk mengatasinya. Pertahanannya juga harus lebih dikuatkan dan fokusnya,” ujarnya.
Adapun langkah terjauh ganda putra Indonesia adalah dari pasangan Pramudya Kusumawardana / Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan di babak 16 besar.
Langkah mereka di turnamen BWF Super 500 itu dihentikan oleh ganda putra asal China, Liu Yu Chen / Ou Xuan Yi dengan dua gim langsung 19-21, 13-21.
“Untuk Pram / Yere secara kekompakan sudah bagus. Komunikasi di lapangan juga bagus. Cuma rata-rata masih harus ditingkatkan rasa percaya dirinya dan akurasi pukulannya,” kata Thomas.
Sementara untuk pasangan baru, Kevin Sanjaya Sukamuljo / Rahmat Hidayat yang juga terhenti di 16 besar, Thomas menyoroti keduanya masih perlu memahami satu sama lain, mengingat mereka baru tampil di dua turnamen yakni Kumamoto Masters dan Korea Masters.
Baca Juga: Torehan Prestasi Gregoria Mariska Tunjung Jadi Inspirasi Sektor Tunggal Putri
“Terutama Rahmat harus ditambah powernya. Dia juga perlu beradaptasi dengan Kevin. Pengalaman dan kualitas pukulannya pun harus ditingkatkan. Juga kecepatannya ditambah,” kata dia.
Lebih lanjut untuk pasangan Bagas Maulana / Muhammad Shohibul Fikri dan Leo Rolly Carnando / Daniel Marthin, Thomas mengatakan kedua pasangan harus mampu meningkatkan rasa percaya diri, fokus, dan konsistensi.
Lalu untuk ganda putra veteran Indonesia, Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan, Thomas mengatakan terdapat pukulan yang terasa kurang pas demi bisa mengimbangi para rival yang lebih muda.
“Hendra / Ahsan karena menggunakan bola yang berat, jadi kadang perlu reli yang panjang untuk bisa dapat poin. Kadang pukulannya kurang pas untuk mengimbangi kecepatan pemain-pemain muda sekarang. Kalau Hendra / Ahsan bisa lebih pas feeling-nya, saya kira bisa mengatasi lawan,” jelas Thomas.
Tag
Berita Terkait
-
Amri Syahnawi Sakit Cacar, Batal Tampil di Australia Open 2025
-
Bentrok dengan Jadwal Ujian Akademik, Zaki Ubaidillah Tak Bisa Ikuti Australian Open 2025
-
Dampingi Istri akan Melahirkan, Anthony Ginting Absen dari Australia Open 2025
-
Ni Kadek Dhinda Jadi Harapan Regenerasi Tunggal Putri Pelatnas PBSI
-
PBSI Patok Target Tinggi di Kumamoto Masters 2025 Dan Australia Open 2025
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025
-
Thalita Ramadhani Tak Menyangka Bisa Juara IIC 2025, Jadi Modal Berharga Hadapi Scottish Open
-
Sukses Juarai IIC 2025, Prahdiska Bagas Shujiwo Kini Alihkan Fokus ke SEA Games
-
Raih 16 Gelar, PB Djarum Juara Umum Muria Cup Sirnas C 2025
-
Diledek Juara yang Membosankan, Islam Makhachev Berani Hajar Ilia Topuria?
-
Hancurkan Della Maddalena, Islam Makhachev: Buka Pintu White House, Saya Datang!
-
Perjuangan Maksimal Gregoria Mariska Meski Gagal Juara Kumamoto Masters 2025
-
Didukung Perpani, MilkLife Archery Challenge Seri 2 Alami Lonjakan Peserta 50 Persen
-
Ribuan Peserta Padati GBK! Indonesia Domino Tournament 2025 Resmi Bergulir Meriah
-
Jawaban Polos 'Bocah Ajaib' Arimbi Mengapa Pilih Posisi sebagai Opposite