Suara.com - Formula E akan menyelenggarakan balapan di kota Shanghai, China, untuk pertama kalinya pada Mei 2024. Sirkuit Internasional Shanghai akan menjadi tuan rumah double-header pada tanggal 25 dan 26 Mei 2024.
Keputusan ini menggantikan Jakarta yang sebelumnya direncanakan tetapi dicoret dari kalender karena bersamaan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Indonesia.
“Merupakan suatu kehormatan tersendiri bagi Formula E untuk menggelar balapan pertama di Shanghai pada Mei mendatang,” kata CEO Formula E Jeff Dodds dalam keterangan resmi yang diterima pada Jumat (24/11/2023).
Balapan pertama Formula E di China diadakan di Beijing pada bulan September 2014.
Sejak itu, China telah menyelenggarakan tujuh balapan mobil ramah lingkungan tersebut, termasuk di Sanya dan Hong Kong, dengan yang terakhir pada bulan Maret 2019.
“Kami akan menandai sepuluh tahun sebagai olahraga motor yang terus mendobrak batasan, termasuk menyelenggarakannya di Shanghai, mengingat China merupakan pemimpin global dalam pengembangan dan adopsi kendaraan listrik,” ujar Dodds.
Alex Hui, Ketua Tim ERT, menyambut baik kesempatan untuk berkompetisi di rumah sendiri.
Tim ERT merupakan tim China yang telah menjadi bagian dari Formula E sejak awal, dan mereka sangat antusias untuk berlomba di sirkuit Shanghai yang menantang.
“Sebagai tim China yang telah menjadi bagian dari Kejuaraan Dunia Formula E sejak awal, kami sangat bersemangat untuk berkompetisi dalam balapan kandang kami,” kata Hui.
Baca Juga: Nonton Formula E Jakarta 2023, Anies Berharap Jadwal Balapan Ditambah Lagi
“Semua orang di tim sudah bekerja keras untuk musim baru dan saya tahu pembalap kami Dan Ticktum dan Sérgio Sette Câmara berkomitmen untuk melakukan yang terbaik untuk fans lokal."
"Mereka sudah berada di simulator untuk berlatih di sirkuit Shanghai yang menantang,” imbuhnya.
Musim kesepuluh Formula E akan dimulai di Mexico City pada 13 Januari 2024. Sebelum memasuki musim kejuaraan, para pembalap akan menjalani uji coba di sirkuit Valencia, Spanyol, pada 23-27 Oktober 2023.
Selain itu, Jakarta tidak masuk dalam kalender Kejuaraan Dunia Formula E ABB FIA musim mendatang karena bersamaan waktunya dengan masa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Pencoretan Jakarta dari kalender Formula E disebabkan oleh tabrakan jadwal dengan Pemilihan Umum 2024.
Balapan yang awalnya direncanakan pada 8 Juni 2024 di Sirkuit Internasional E-Prix Ancol harus dihapus dari kalender karena pertentangan jadwal dengan kegiatan pemilihan umum, demikian Antara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Media Asing Soroti Pengusiran Ketua Delegasi Kickboxing Indonesia di SEA Games 2025
-
Hasil Voli Putri SEA Games 2025: Gasak Filipina 3-1, Indonesia Raih Perunggu
-
Kata Erick Thohir Usai Rizki Juniansyah Pecahkan Rekor Dunia di SEA Games 2025
-
Rizky Juniansyah Menggila di SEA Games 2025: Sabet Emas dan Pecahkan Rekor Dunia
-
Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 46 Medali Emas, Jauhi Vietnam
-
DOOR! Menembak Sumbang Emas SEA Games 2025, Duet Muhamad Iqbal - Arista
-
Tambah 2 Emas, Wushu Indonesia Penuhi Target SEA Games Thailand 2025
-
Emas Ayustina Delia di SEA Games Thailand 2025, Titik Balik Menuju Asian Games dan Olimpiade
-
Ofisial Malaysia Ikut Selebrasi dengan Atlet Indonesia yang Raih Emas di SEA Games 2025
-
Dideportasi WAKO, Manajer Kickboxing Indonesia: Saya Diperlakukan seperti Penjahat