Suara.com - Pebulu tangkis Denmark Viktor Axelsen mengatakan kemenangannya di BWF World Tour Finals (WTF) 2023 menjadi titik baliknya untuk lebih kuat lagi dalam mengikuti berbagai turnamen penting di tahun mendatang.
“Saya sangat bangga dan sangat lelah. Tahun 2023 saya sungguh luar biasa. Tahun ini juga diwarnai dengan kekecewaan besar,” ungkap Axelsen, dikutip dari AFP, Senin. Ia merujuk pada kekalahannya di All England dan Kejuaraan Dunia 2023 Denmark.
“Tetapi seorang olahragawan hebat bangkit dan pulih dari pengalaman mengecewakan. Dan itulah yang berhasil saya lakukan. Saya telah memenangkan beberapa gelar besar, jadi saya tidak boleh kecewa dengan tahun ini,” ujarnya menambahkan.
Adapun tunggal putra peringkat satu dunia itu memenangkan laga final sekaligus gelar ketiga WTF secara beruntun usai menang atas wakil China Shi Yu Qi dua gim langsung 21-11, 21-12, Minggu (17/12/2023).
Di sisi lain, tunggal putri asal Taiwan Tai Tzu Ying juga menilai kemenangannya di WTF kali ini merupakan motivasinya untuk bangkit setelah tahun yang cukup penuh dinamika untuknya.
Tai menang atas peraih emas Olimpiade 2016 Rio Carolina Marin dari Spanyol di babak final melalui laga rubber game 12-21, 21-14, 21-18.
“Saya belum bisa berlatih dengan baik sebelum datang ke sini (WTF), jadi persiapan dan performa saya di sini kurang maksimal,” kata Tai.
“Tetapi ketika saya melihat penampilan luar biasa dari Carolina Marin dan Chen Yufei… Saya berkata pada diri sendiri bahwa saya harus mengertakkan gigi dan melakukan yang terbaik untuk bisa bersaing,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, di sektor ganda putra, juara dunia 2023 asal Korea Selatan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae mengalahkan pasangan China Liang Weikeng/Wang Chang 21-17, 22-20 untuk merebut gelar ganda putra.
Baca Juga: Tak Sembarangan, Ini 3 Proses Panjang Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia
Lebih lanjut di nomor ganda putri ada pasangan tuan rumah Chen Qing Chen/Jia Yi Fan menang atas pasangan Korea Selatan Baek Ha-na dan Lee So-hee 21-16, 21-16. Lalu di ganda campuran, gelar juara jatuh ke tangan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong setelah mengalahkan rekan satu negaranya Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping 21-11, 21-18 di babak final. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Race Sepang Belum Start, Alex Marquez Sudah Kunci Runner-up MotoGP 2025, Kok Bisa?
-
McLaren Menggila di Kualifikasi: Norris Start Terdepan di F1 GP Meksiko 2025
-
Jadwal Final French Open 2025 Hari Ini: Fajar/Fikri Hadapi Nomor 1 Dunia
-
Prahdiska Jumpa Mohammad Zaki, Tunggal Putra Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Masters II 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025